SOLOK, JN– Bupati Solok menindaklanjuti hasil rakor usulan Provinsi Sumbar menjadikan kawasan Gunung Talang dan Danau Singkarak menjadi kawasan geopark dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan, Jumat (25/6).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut selain Bupati Solok H. Epyardi Asda, antara lain Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Rustam Efendi, Tim Geopark Ranah Minang beserta rombongan, Tim Penyusun Studi Kelayakan Kawasan Gunung Talang beserta Rombongan, Tim Penyusun Master Plan Geosite Gunung Talang-lembah Gumanti beserta Rombongan SOPD terkait.
Kawasan yang pertama dikunjungi oleh rombongan adalah kawasan Danau Singkarak dimana saat ini Danau Singkarak miliki potensi yang bagus untuk dijadikan kawasan geopark nasional.
Pada kesempatan itu Bupati berharap dengan menjadikan kawasan danau singkarak menjadi kawasan geopark tentunya akan banyak wisatawan yang akan datang ke Danau Singkarak sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Setelah peninjauan lokasi di Danau Singkarak rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke jalan baru Alahan panjang yang menghubungkan Kabupaten Solok dan menuju Pasar Baru di Pesisir Selatan yang masih belum selesai.
Disana Bupati menyampaikan bahwa jalan baru ini sangat di butuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan perekonomian, dimana Solok tepatnya di Alahan Panjang terkenal akan sayurannya sehingga dapat menjual produknya ke Pesisir Selatan dan begitupun sebaliknya masyarakat pesisir selatan juga dengan mudah untuk menjual ikannya ke Kabupaten Solok. Dengan adanya jalan baru ini dapat memangkas waktu tempuh dari Kabupaten Solok ke Pesisir Selatan.
Selanjutnya Rombongan berlanjut ke kawasan wisata Bukit Cambai. Disana Bupati menyampaikan bahwa Solok memiliki potensi wisata yang sangat bagus karena memiliki alam yang indah sehingga dapat menarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Solok. Dan pemerintah daerah akan selalu bekerja keras untuk dapat meningkatkan minat wisatawan untuk datang ke solok ini baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan menuju Alahan Panjang resort; Disini bupati menyampaikan, kawasan Alahan Panjang Resoort ini akan di pihak ketigakan oleh pemerintah daerah demi meningkatkan fungsi dan manfaatnya serta bagi yang ingin berbisnis, Pemerintah Daerah menawarkan sistem BOT selama minimal 20 tahun dan maksimal 30 tahun, tergantung berapa banyak pebisnis untuk berinvestasi (wandy)
