SOLOK, JN- Berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten Solok melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk mengelola sampah sehingga tidak menimbulkan isu, namun persoalan persampahan tak kunjung usai yang seolah-olah sulit diatasi.
Melalui program CSR PT. Tirta Investama ( Aqua Danone Grup) Pabrik Solok yang sudah berinisiasi dan berupaya mensupport pemerintah sejak tahun 2020 yang lalu sampai terbentuk organisasi masyarakat “Bank Sampah Unit Kelok Salayang” pada tahun 2021 memberikan dampak positif baik bagi lingkungan maupun ekonomi keluarga.
Sebanyak 110 nasabah BSU Kelok Salayang di Jorong Kayu Aro merasa terbantu dengan mereka menabung sampah. Banyak kebutuhan keluarga nasabah terbantu baik pada hari lebaran maupun pada masuk tahun ajaran baru sekolah. Tabungan sampah yang mereka tabung di Bank Sampah bisa dicairkan untuk dipergunakan membeli kebutuhan pada saat itu.
Pada tahun 2022, program CSR PT. Tirta Investama Pabrik Solok yang dipercayakan kepada PKBI Sumatera Barat sebagai pelaksana program di lapangan terus dilanjutkan di Nagari Koto Gaek Guguk.
“Meskipun baru dimulai sejak bulan Juni 2022 yang lalu, namun sudah melihatkan perubahan terhadap kesadaran masyarakat dan komitmen untuk mengelola sampah dengan cara memilih dimulai dari rumah tangga,” terang SusDev Spv. PT Tirta Investama Plant Solok, Jon Betrit, Senin (26/9).
Beberapa kegiatan penyadaran dengan mengedukasi masyarakat dan siswa sekolah sudah dilakukan. Agar kegiatan ini bisa melibatkan kepada parapihak khusus dalam penanggulangan sampah di kabupaten Solok yang berkelanjutan.
“Hari Kamis kemaren kita juga sudah melaksanakan kegiatan Talkshow ‘Tata Kelola Persampahan Kabupaten’ di Aula pertemuan Bapelitbang, Kabupaten Solok,” tambah Jon Betrit.
Acara tersebut dibuka oleh Asnur, SH, MM selaku Kepala DLH mewakili Bupati Kabupaten Solok. Dalam kesempatan tersebut beliau sangat mengapresiasi bahwa kegiatan pengelolaan sampah sudah dilaksanakan oleh pihak swasta dan kegiatan ini menjadi barometer untuk melihat sejauh mana para pihak yang sudah melakukan pengelolaan sampah di Kabupaten Solok. Untuk itu dalam talkshow tersebut ikut menghadirkan 12 OPD terkait, 7 perwakilan wali nagari dengan sistem pengelolaan sampah yang unik, para pimpinan perusahaan swasta dan para direktur bank sampah potensial di Kabupaten Solok.
Diskusi permasalahan dan isu persampahan ini menghadirkan tiga orang narasumber yaitu Abdul Syam, S.Sos, M.Si sebagai education and upstream circularity packaging manager Danone Aqua, Asnur, SH, MM sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Solok dan Syaifuddin Islami, STP, M,Si sebagai praktisi dan pengamat lingkungan. Sedangkan pemantik diskusinya dipandu oleh Suci Kurnia Sari, S.Sos, M.Si mitra Pelaksana Program CSR dari PKBI Sumbar (wandy)
