Pendidikan

PKKMB STIA LPPN Padang Diikuti Ratusan Mahasiswa, RPL Solusi Sarjana Pengabdi Masyarakat

×

PKKMB STIA LPPN Padang Diikuti Ratusan Mahasiswa, RPL Solusi Sarjana Pengabdi Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Penulis Syamsul Azwar
Mahasiswa STIA LPPN Padang

================================

PENGENALAN Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Barus (PKKMB) wajib diikuti oleh mahasiswa baru di setiap perguruan tinggi. Lebih dari dua ratus orang mahasiswa mengikuti PKKMB di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lembaga Pembina Perguruan Nasional (LPPN) Padang. Acara tersebut digelar selama dua hari 20-21/10/23 di Kampus STIA LPPN Seberang Padang.

Hal diatas disampaikan oleh Ketua STIA LPPN Padang Ir, Yenni Jufri, M, Si saat membuka secara resmi Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) didampingi dosen dosen progesional yang telah mewisuda ribuan sarjana kampus yang telah berdiri di era 80-an ini.

Tujuan PKKMB adalah terbagunnnya silaturrahim antara dosen, mahasiwa dan keluarga besar kampus serta pengenalan kampus dan penananam nilai nilai dari Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan serta Pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu PKKMB merupakan sebagai wahana pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, juga dalam meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan berbangsa serta cepatnya beradaptasi dilingkungan kampus tempatnya menimba ilmu.

Seiring perkembangan teknologi di era globalisasi serta berpedoman kepada Permendikbud No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi, salah satunya Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Ini telah menjadi model baru perobahan kurikulum seiring perkembangan dan perobahan zaman yang kian canggih dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, mandiri, intelektual dan berkarakter.

Kampus STIA LPPN Padang sangat konsisten dalam melaksanakan MBKM dalam pembelajaran bagi mahasiswanya. Sehingga terbentuknya kepribadian lulusan sarjana berkualitas, intelektual dan bekualitas sebagai salah bentuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa yang memiliki daya saing.

Pembelajaran selama dua hari dalam PKKMB juga dilangsungkan kuliah umum, oleh dosen dosen STAI LPPN Padang, diantaranya, Dosen Ir Yenni Jufri, M, Si, Mukti Diapepin, S. Sos, MM, F Yasneardi, S.Sos, MM, Dr. Yeni M Nur, M.Pd, Dr Rini Parmila, M.Si serta PKKMB di meriahkan oleh pengurus BEM STIA LPPN Padang.

Baca Juga :
Yayasan Pendidikan SDIT Qur'an Anzalat Sungai Nanam Gelar Qurban Perdana

Dari dua ratus mahasiswa yang mengikuti PKKMB, sekitar 70 persennya adalah Mahasiswa RPL Prodi Adaminitasi Publik yang diikuti oleh walinagari/kepala desa dan perangkat pemerintah nagari di wilayah Sumatera Barat.

SATU SATUNYA KAMPUS DI SUMATERA BARAT YANG MEMBERLAKUKAN PEMBELAJARAN RPL

Salah satu tuntutan dari MBKM tersebut adalah pembelajaran Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL). Ini telah diberikan ruang bagi walinagari dan perangkat untuk melanjutkan pendidikan formalnya. Pembelajaran ini satu satunya kampus yang berani melaksanakan RPL di tanah Minangkabau ini.

RPL merupakan pengakuan dari negara atas pengabdian pengalaman lampau yang didapatkan oleh seseorang selama mengabdi dan memimpin langsung di tengah masyarakat. Belasan bahkan puluhan tahun pengabdian seseorang dengan banyak pengalaman non formal yang telah diperolehnya selama berada di lingkungan masyarakat. Banyak juga pengalaman yang didapatkan dilapangan tidak diperoleh di bangku pendidikan formal.

Baik sebuah pengalaman yang didapatkan dalam organisasi, maupun di bidang pemerintahan terdepan yang langsung mengurusi, melayani masyarakat di berbagai sektor dan sendi kehidupan masyarakat. Namun masih banyak yang belum mampu menimba pendidikan sampai ke bangku perguruan tinggi.

Seiring filisofi yang telah diturunkan nenek moyang kita yang tak lekang di telan zaman dan tak lapuk di gerus waktu “Alam Takambang Jadikan Guru” bagi walinagari dan perangkat alam ini telah menjadi gurunya serta membentuk dirinya menjadi seorang pemimpin masyarakat. Barangkali juga sulit di hitung jari keberhasilan dan prestasi walinagari atau kepala desa di republik ini.

Baca Juga :
Upacara HAB Kemenag ke 76 tahun 2022 di  MTSN 3 Solok Berlangsung Khidmat

Walinagari atau kepala desa dihadapkan pada dua Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) utamanya, pertama adalah sebagai pemimpin formal pemerintahan, mulai dari kecakapan administrasi, perencanaan, eksekutor kegiatan hingga pelaporan dan pertanggungjawaban. Kedua sebagai pemimpin non formal di tengah masyarakat, setiap persoalan yang ada akan bermuara kepada walinagari dan perangkatnya.

Pembelajaran RPL merupakan salah satu bentuk pengakuan Negara melalui Perguruan Tinggi bagi orang orang yang telah melakukan pengabdian kepada masyarakat yang belum lagi memperoleh gelar sarjananya. STIA LPPN Padang dalam mengaplikasikan MBKM tersebut sesuai aturan perundangan undangan berlaku siap menjadi para pengabdi nagari itu menjadi seoranh sarjana.

Sebab negara telah memberikan ruang serta sebuah penghargaan dan pengakuan atas pengabdian serta pengalaman non formal warga negaranya atas kelangsungan pendidikannya. Sebab selama ini kesibukan waktu bersama masyarakat, pendidikan formal jadi terabaikan. Rata rata para pengabdi masyarakat hanya menimba pendidikan formal sampai SLTA. Namun pengalamab Non Formal yanh diperoleh selama ini juha siap tanding dengan para sarjana untuk urusana masyarakat.

Maka dengan lahirnya kebijakan dalam pembelajaran RPL di Kampus STIA LPPN Padang ini, juga seiringan dengan roh Tri Dharma Perguruan tinggi yang selama ini menjadi kebanggan pergurian tinggi. Salah satunya adalah nilai nilai pengabdian kepada masyarakat itu diberikan peluang kepada walinagari dan perangkatnya menjadi seorang sarjana.

Khusus pembelajaran RPL baru bisa didapatkan di Kampus STIA LPPN Padang Prodi Administrasi Publik. Bagi para pengabdi masyarakat di Sumatera Barat yang ingin menjadi seorang sarjana administrasi STIA LPPN Padang solusinya***.

Teks poto

Ketua STIA LPPN Padang membuka secara resmi PKKMB diikuti ratusan mahasiswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.