Salingka NagariSolok Raya

Pasar Pabukoan Pokdarwis Tujueh Sapilin Ramaikan Nuansa Ramadhan di Guguak Solok

×

Pasar Pabukoan Pokdarwis Tujueh Sapilin Ramaikan Nuansa Ramadhan di Guguak Solok

Sebarkan artikel ini

SOLOK, JN- Pasar pabukoan atau pasar takjil untuk berbuka puasa selalu hadir setiap Ramadan di berbagai sudut Nagari di Kabupaten Solok.


Bahkan hampir di setiap Nagari pasar dadakan ini muncul selama bulan suciRamadhan.

Salah satunya yang paling ramai di kunjungi adalah pasar pabukoan yang digelar oleh Pokdarwis Tujueh Sapilin, Nagari Koto Gadang Guguak.
Pasar pabukoan ini mereka berlokasi di Simpang Jalan Baru, Jorong Pasa Usang, Nagari Koto Gadang Guguak, Kec. Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Menurut Ketua Pokdarwis Tujueh Sapilin, Davit saputra, mulanya Pokdarwis yang dipimpinnya muncul untuk berinovasi dan menjembatani masyarakat dalam mengembangkan pariwisata yang melibatkan berbagai elemen demi terciptanya desa wisata yang mandiri dan berdaya guna.
Namun karena ada peluang untuk meraup keuntungan di bulan Ramadhan dan sekaligus membantu umat Islam yang tidak keburu memasak, maka ide pasat ini hadir dan disepakati para anggota.

Pasar pabukoan Pokdarwis Tujueh Sapilin, sudah beroperasi sejak awal puasa pertama Ramadhan. Pasar ini mulai buka pukul 15.00 WIB dan berakhir selesai magrib. “Alhamdulillah, pasar pabukoan ini selalu ramai dikunjungi pembeli,” terang Iyen Tara, salah seorang pedagang dan anggota Pokdarwis Tujueh Sapilin.

Menurutnya, berbagai menu lezat untuk santapan berbuka puasa tersedia di pasar pabukoan. Mulai dari kuliner khas Solok, seperti, lapek (lepat) bugis, onde-onde, kelapa muda, cendol, kolak dan berbagai jenis miniman menyegarkan lainnya.

Baca Juga :
Pelaku Pencurian Computer di Sekolah MTs Nagari Cupak Ditangkap

Pedagang di pasar pabukoan, juga menyiadiakan menu sambal. Seperti rendang, gorengan pedas, palai dan sate, serta aneka macam gorengan. Harganya juga terjangkau sekali. 
“Kehadiran Pasar pabukoan sangat membantu setiap ramadhan,” kata Arwitamarni (44), salah seorang pembeli di pasa pabukoan Pokdarwis Tujueh Sapilin.
Menariknya, pasar pabukoan di Kab. Solok tidak saja berpusat di Pasar Raya Solok. Hampir setiap persimpangan jalan di Kabupaten Bumi penghasil bareh tanamo itu, dijamuri lapak-lapak penjual takjil alias pasar pabukoan atau disebut juga pasar dadakan.
“Ya, kalau sore lokasi ini selalu macet oleh pengunjung. Bahkan hampir jalan-jalan keliling pasar pabukoan ini padat karena pengunjung sekaligus ngabuburit. Jadi, nggak banyak yang meributkan soal macetnya. Sudah terbiasa,” kata Cintia, pembeli lainnya.

Menurut Ketua Pokdarwis Tujueh Sapilin, Davit Saputra yang dulunya merupakan seorang pelajar berprestasi yang sudah menempuh pendidikan sampai ke luar negeri. Dengan niat membangun Nagari beliau mengajak pemuda dan ibu-ibu rumah tangga ikut bergabung dalam komunitas ini.


Dalam perjalanannya semenjak berdiri dua tahun lalu tepatnya 24 September 2020, komunitas ini telah melakukan berbagai macam kegiatan, seperti mempromosikan kuliner yang khas dan unik yakni Galamai Karucuk (semacam dodol yang di bungkus dengan kelopak bambu berbentuk kerucut), Randang Cubadak (rendang cempedak), Samba Lado Masiek (olahan cabe kering), dan beragam kue kering yang sudah di bawa untuk oleh-oleh ke luar daerah bahkan ke luar negeri.
Selain itu, mengajak wisatawan mancanegara ke Nagari Koto Gadang Guguk seperti warga Russia, Jerman, Belanda, Turki, dan Tajikistan sudah menginjakkan kaki di Nagari Koto Gadang Guguk untuk menikmati beragam wisata unik yang ada di Nagari, mereka menginap paling cepat satu minggu di Nagari Koto Gadang Guguk, dan akan kembali lagi setelah pandemi ini berakhir.
Semangat belajar dan adanya wadah berimprovisasi yang di dukung oleh pemerintahan Nagari pada saat berdiri, yaitu oleh Wali Nagari terpilh Carles Camra, maka komunitas ini bisa berjalan.

Baca Juga :
Hari Ini FKBPN/PABPDSI Kabupaten Solok Musda II


“Kedepannya kami akan mengadakan festival tahunan Nagari dan juga menggelar semacam workshop untuk memberi pendidikan pada pengurus dan kader pokdarwis, bagaimana mengelola dan strategi membuat trobosan baru dalam menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Nagari Koto Gadang Guguk,” papar David Saputra (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.