SOLOK, JN-
Konflik antar Israel dan Palestina kian memanas. Israel telah mendeklaraskan perang terhadap Hamas Palestina. Israel melakukan serbuan untuk membalas serangan Hamas yang menewaskan ratusan warga Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu, serbuan Israel juga mengakibatkan ratusan militer dan warga sipil dari Palestina tewas.
Menanggapi hal itu, anggota DPR RI fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) meminta pemerintah segera bertindak untuk menunaikan amanat pembukaan Undangan-undangan Dasar 1945.
“Dalam hal ini, tidak ada yang lebih penting daripada kemanusiaan, oleh karena itu saya selaku anggota DPR meminta pemerintah Republik Indonesia segera bersikap dan bertindak melaksanakan amanat yang tertuang dalam pembukaan Undang-undang 1945. Tidak boleh ada penindasan, tidak boleh ada penjajahan diatas dunia,” Kata Athari kepada awak media,” Rabu (11/10/23).
Disamping itu legislator muda itu juga menyerukan perdamaian dan mendukung kedaulatan rakyat Palestina.
“Situasi perang sangat memprihatinkan kita semua, segera hadirkan kedamaian. Perang ini harus dihentikan atas nama kemanusiaan,” ujarnya.
“Secara tegas, kita harus dukung kedaulatan Palestina,” lanjutnya.
Sumbar Dilanda Kabut Asap Tebal, Athari Imbau Pemilik Lahan Tidak Membuka Kebun dengan Cara Dibakar
Terkait beberapa pekan ini Sumatera Barat mengalami kabut asap yang cukup tebal. Kebakaran lahan disebut-sebut menjadi salah satu penyebabnya.
Hal ini mendapat sorotan dari anggota DPR RI, Athari Gauthi Ardi. Mengingat hal tersebut Legislator muda itu menghimbau masyarakat pemilik lahan agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
“Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan, kesehatan masyarakat menjadi terancam. Dengan ketulusan hati saya menghimbau kepada masyarakat maupun pihak terkait agar tidak membakar lahan atau hutan kita. Kalau mau buka lahan, lakukan dengan cara lain,” kata Athari saat dihubungi awak media, rabu (11/10/23).
Legislator muda tersebut menyayangkan perilaku oknum yang masih membuka lahan dengan cara dibakar. Ia pun menghimbau agar meninggalkan cara-cara lama tersebut.
“Cukup disayangkan kenapa kebiasaan membakar hutan masih terus berlanjut, padahal dampaknya sangat buruk bagi masyarakat. Bagi pemilik lahan mari bijaksana, tinggalkan cara-cara lama ini, kasihan masyarakat banyak,” pungkasnya.
Disamping itu Athari meminta pemerintah agar menertibkan para pembakar hutan tersebut, sesuai peraturan yang ada.
“Bagi yang masih nakal, kita minta ditertibkan. Baik itu perseorangan maupun perusahaan-perusahaan. Saya tidak ingin kabut asap ini berlarut dan masyarakat yang menanggung akibatnya,”tutup Srikandi Partai Amanat Nasional itu (jn01)
