Tanpa Kategori

Pemkab Solok Gelar FGD Dengan UNP Padang Tentang Pengembangan Produk Tomat

×

Pemkab Solok Gelar FGD Dengan UNP Padang Tentang Pengembangan Produk Tomat

Sebarkan artikel ini

SOLOK, JN– Pemerintah Kabupaten Solok, menggelar  Fokus Group Discussion (FGD) dengan Universitas Negeri Padang (UNP), tentang Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Inovasi dan Inovasi dan Hilirisasi Produk Berbasis Tomat yang berwawasan lingkungan pada madyarakat petani di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

Acara digelar Selasa (24/11), bertempat di Aula Kesbangpol, Kantor Bupati Solok. 
Tampak hadir pada acara tersebut antara lain Bupati Solok, H. Gusmal, SE. MM, Asisten Koor Ekbangkesra, Medison, Kepala Barenlitbang (Erizal)Kepala DPMN, Ferisnovel, Kadis Perikanan & Pangan, Admaizon, Kadis Koperindag, Eva Nasri, Wakil Rektor UNP Prof. Dr. Yasri, Msi, Ketua Prodi S3 Lingkungan & Pembangunan FE UNP Prof. Dr. Hasdi Aimon, M.Si, Tim Ahli kegiatan, Prof. Dr. Ir. Anni Faridah, M.Si, Dr. Syamwil, M.Pd, Drs. Zul Azhar, M.Si dan Camat Lembah Gumanti, Zaitul Ikhlas.

Bupati Solok, H. Gusmal dalam sabutannya menyampaikan bahwa  sektor pertanian merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi dan masyarakat secara umum, serta menunjukkan bahwa sektor yang handal dan mampu bertahan dalam krisis serta berperan sangat besar dalam perekonomian nasional.
“Kontribusi sektor pertanian di Kabupaten Solok mencapai 39.66% terhadap PDRB  dan 15.03% merupakan kontribusi dari tanaman pangan dan sayuran,” sebut Gusmal.
Disebutkan Bupati, Sektor pertanian yang potensial di Kabupaten Solok adalah Sub Sektor Pertanian Tomat, maka sub sektor tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani tomat.
“Masalah yang dihadapi petani tomat ialah saat panen raya namun harga tomat murah sehingga tidak menutupi biaya produksi. Maka dari itu kegiatan kerjasama ini kita harapkan dapat mencarikan solusi untuk memecahkan masalah agar petani tomat tidak rugi saat panen raya. Salah satunya adalah dengan mencarikan hilirisasi produk berbasis tomat atau produksi olahan tomat,” tutur Gusmal.

Baca Juga :
Plh. Bupati Solok Buka Acara Penyusunan Analisa Mutu Pendidikan Kab Solok Tahun 2021

Semakin banyak hilirisasi produksi berbasis tomat, akan membuat petani lebih bergairah untuk tetap memproduksi tomat dikarenakan sudah ada jaminan ketersediaan pasar.
Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada pihak UNP yang telah menjadikan daerah di Kabupaten Solok sebagai wilayah pengembangan inovasi dan hilirisasi tomat.

Sementara Wakil Rektor UNP,Prof. Dr. Yasri, Msi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan inovasi dan hilirisasi tomat yang berwawasan lingkungan pada masyarakat petani di Kabupaten Solok ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani tomat di Kabupaten Solok.


Hal ini tentu melalui beberapa langkah, diantaranya yakni penyuluhan tentang diversifikasi produksi tomat dengan hilirisasi produk berbasis tomat. 
Kemudian pengembangan keterampilan membuat produk berbasis tomat yang berdaya saing ekspor yang berwawasan lingkungan. Selanjutnya meningkatkan pendapatan petani melalui pelatihan membuat jenis produk berbasis tomat.

Baca Juga :
DPD partai Golkar Kabupaten Solok Gelar Pemilihan Ketua Bappilu

Sementara diantara pemecahan masalah untuk meminimalisir kerugian petani saat panen yakni dengan cara mencarikan hilirisasi produk berbasis tomat. Kemudian melatih masyarakat petani tomat dan home industri untuk menambah pengetahuan dan keterampilan menaikkan nilai tambah produksi tomat dengan berbagai inovasi.Berikutnya adalah membantu masyarakat dengan  alat-alat yang dibutuhkan untuk pelatihan. Selanjutnta menyediakan instruktur penyelesaian masalah,  merancang desain produk berbasis tomat agar berdaya saing dan bernilai tinggi. Dan terakhir adalah membentuk sentra-sentra produk tomat yang bisa untuk mengumpulkan produk tomat bisa diekspor ke wilayah lain.

“Salah satu inovasi / hilirisasi yang akan kita lakukan ditahap awal ini ialah dengan mengolah tomat menjadi 3 jenis produk seperti saos tomat, selai tomat dan dodol tomat. Selain itu kita juga harus memperkuat jaringan untuk memasarkan hasil produksi,” terang Prof. Dr. Yasri, Msi.

Pihaknya berharap seluruh unsur terkait dan pemerintah daerah dapat mendukung kegiatan ini (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.