Sosial

Jarwo Dengan Berat 850 Kg Akan Dikurbankan Oleh Bupati Solok Pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah

×

Jarwo Dengan Berat 850 Kg Akan Dikurbankan Oleh Bupati Solok Pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah

Sebarkan artikel ini


SOLOK, JN

Bupati Solok, H. Epyardi Asda, M. Mar, akan ikut berkurban pada hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah mendatang.


Seekor sapi yang diberi nama Jarwo dengan berat 850 kg, dibeli oleh Bupati Solok dari PT Sirukam lumbung Nagari, Sirukam.


 Kabag Kesra Pemkab Solok, Mardaus  membebarkan bahwa Bapak Bupati sudah memesan sapi tersebut sejak Satu Munggu lalu.

Sementara Bupati Solok, H. Epyardi Asda, M. Mar, mengimbau agar masyarakat yang akan ikut berkurban agar membeli hewan kurban yang memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal ternak.

Hal itu menurut Bupati penting dilakukan untuk untuk memastikan kondisi hewan yang dibeli untuk kurban dalam kondisi sehat dan tidak ada penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
“Jika membeli hewan kurban pastikan yang sudah ada SKKH nya. Itu penting. Secara kasat mata memang hewan itu dalam kondisi sehat,” ungkap Bupati Solok, H. Epyardi Asda, Minggu (25/6).

Baca Juga :
Sat Lantas Polres Solok Kembali Bagikan Sembako Kepada Kepada Sopir Angkot dan Tukang Ojek


H. Epyardi Asda, menyampaikan agar masyarakat juga dapat benar-benar memastikan kondisi kesehatan hewan yang akan dibeli dengan cermat. Serta untuk menghindari membeli hewan kurban secara online.
“Harus dicek, pastikan tidak buta, cacat dan sejenisnya. Jangan sampai asal pilih karena tawaran harga murah. Dan hindari beli lewat online,” jelas H. Epyardi Asda.

Baca Juga :
Aqua Solok Qurban Tiga Ekor Sapi di  Nagari Batang Barus


Selain memberikan himbauan pada masyarakat, H. Epyardi Asda, juga meminta pedagang hewan musiman yang bermunculan di ruas-ruas jalan agar wajib lapor kepada kepala wilayah setempat.
Pedagang hewan kurban juga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang menjadi area berjualan.


“Pedagang musiman ini nanti harus wajib lapor ke Kantor Walinagari setempat. Sama kebersihan dan sanitasinya tolong dijaga. Sama kalau hewannya ada yang sakit, segera bawa ke Puskeswan terdekat biar segera ditangani,” tegas H. Epyardi Asda (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.