Nasional

Bupati Epyardi Asda dan Ketua TP PKK Kabupaten Solok Dikukuhkan Sebagai Duta Orang Tua Hebat oleh BKKBN RI

×

Bupati Epyardi Asda dan Ketua TP PKK Kabupaten Solok Dikukuhkan Sebagai Duta Orang Tua Hebat oleh BKKBN RI

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, JN-

Bupati Solok, H. Epyardi Asda, M. Mar, dan Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny.Emiko Epyardi Asda, dikukuhkan sebagai “Duta Orang Tua Hebat” oleh Kepala BKKBN RI Dr.(H.C.) dr.Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) pada acara Gebyar Bina Keluarga Balita (BKB) Untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (BKB), bertempat  di Auditorium BKKBN RI Jakarta, Selasa (12/12).

Acara yang dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Profesor Dr. Muhajir Effendi itu, menjadi momentum penting untuk merayakan keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.Dan dihadiri oleh Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemenaker dan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Keluasan Kesempatan Kerja Kemenaker, Ketua Umum Persit Kartika Chandra, dan sejumlah Kepala Daerah di Indonesia, Kepala BKKBN Provinsi se-Indonesia, Kepala DPPKBP3A Kabupaten Solok dan tamu undangan lainya.


Selain Bupati Solok dan Ketua TP PKK Kabupaten Solok, juga dikukuhkan sebagai Duta Orang Tua Hebat yakni Bupati dan Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM.

Dalam sambutanya, Prof. Muhadjir antara lain menyambut baik inisiatif dan inovasi yang di lakukan BKKBN, dalam memberikan informasi dan edukasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pada Program Bina Keluarga Balita (BKB).
Muhadjir mengungkapkan bahwa, angka stunting Indonesia tahun lalu 21,6 persen, hal tersebut yang mendorong harus ada kerja sama seluruh pihak, dengan membuat berbagai inovasi agar dapat mencapai target pada 2024 angka stunting turun di bawah 14 persen.

Baca Juga :
Geladi Bersih MTQ Nasional ke-XXVIII Sumbar Berjalan Lancar


“Mudah-mudahan tahun ini angka stunting turun di angka 18 persen sehingga tahun depan menyisakan sekitar 3,5 persen kalau itu bisa tercapai maka target 14 persen akan terpenuhi,” ucap Muhadjir.


Sedangkan Bupati Solok, Epyardi Asda, dalam pidatonya antara lain mengatakan, faktor utama penyebab Stunting adalah ekonomi masyarakat yang masih rendah.
Untuk itu kata Bupati Epyardi, pencegahannya tidak bisa hanya melalui satu sektor, namun harus melibatkan seluruh Instusi atau OPD yang ada di Pemerintahan Daerah.
“Kami menyadari, sebelumnya Solok memilik angka Stunting yang tinggi, maka dari itu kami di Pemerintahan Daerah secara bersama-sama bertekad dengan membentuk tim dengan nama Solok Super Team” ungkap Bupati Epyardi Asda.
Tingginya angka Stunting menurut Epyardi tidak hanya disebabkan oleh sekedar faktor Ekonomi saja, namun juga kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan perlu lebih lebih ditingkatkan lagi.

Baca Juga :
Bupati Solok Bicarakan Masalah MoU Beras Solok Dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta


“Dari awal kita bersama SKPD terkait sudah berkomitmen untuk mengurangi Stunting di bumi bareh Solok,” sebut 
Epyardi Asda.

Disebutkan Bupati Epyardi Asda, 
Peranan Kepala Daerah bersama dengan Super Teamnya harus ada ditengah-tengah masyarakat, memberikan pemahaman dan memberikan setiap apa saja kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat itu sendiri.
Sementara itu, pada Gebyar BKB untuk 1000 HPK, juga dilakukan Penyerahan beberapa Piagam Penghargaan, dimana Pemerintah Kabupaten Solok mendapatkan Juara 2 dalam Pelaksanaan Praktik Baik Audit Kasus Stunting (Petik Aksi) III dan IV Tahun 2023.
Selain itu, Kabupaten Solok turut mengisi rangkaian acara Gebyar BKB Untuk 1000 HPK.


Dengan menampilkan Kesenian Sastra, berupa Puisi dengan judul “Cinta kasih di 1000 HPK” karya Lusi Bidasari yang dibacakan oleh Ketua TP-PKK Kab. Solok Ny. Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, bersama Ananda Faeyza Marzaqah,
Juga ditampilkan, Kesenian Tari Piriang Badarai oleh Sanggar Lubuak Limpapeh Kabupaten Solok (jn01/mutia/intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.