Hukum dan KriminalPolitik

Baliho Bachtul Caleg DPRD Provinsi di Cupak Dirusak Orang Tidak Dikenal

×

Baliho Bachtul Caleg DPRD Provinsi di Cupak Dirusak Orang Tidak Dikenal

Sebarkan artikel ini


SOLOK, JN-
Baru satu hari masa kampanye Pileg dimulai, suasana langsung memanas di Kabupaten Solok.

Ini terbukti dengan dirusaknya baliho caleg DPRD Provinsi nomor urut 2 dari partai Gerindra, Bachtul,  di Simpang Tiga Nagari Cupak Kabupaten Solok oleh orang tak dikenal (OTK).


Baliho ukuran 2x3m tersebut disobek, tiangnya dipatahkan dan bekasnya dibuang di semak di sekitar lokasi berdirinya baliho tersebut.

Perusakan terjadi diperkirakan di atas jam 22.00 WIB malam, hari Selasa tanggal 28 November 2023.
Karena sekitar jam 22.00 WIB malam, baliho tersebut masih berdiri tegak ketika dipantau oleh tim dan simpatisan Bachtul yang kebetulan lewat di lokasi.


“Nampaknya persaingan mulai tidak sehat” kata Nopel, tokoh pemuda Cupak, Rabu (29/11/2023).
“Dan saya pastikan ini tidak dilakukan oleh orang Cupak” kata Nopel lagi.
Karena menurut Nopel, Bachtul orang yang sangat dikenal oleh masyarakat Cupak dan juga sangat disayang dan dihormati oleh masyarakat Cupak.


Karena selama duduk di DPRD Sumbar dua periode (2004-2014) Bachtul diketahui banyak memperjuangkan aspirasi masyarakat Cupak.
Sebut saja pasar Cupak, dua kali renovasi pasar Cupak dengan nilai miliaran dari dana APBD Provinsi adalah berkat perjuangan Bachtul ketika duduk dulu.
Tidak hanya itu, Bachtul juga membantu renovasi lapangan sepakbola Cupak, perbaikan Balai Adat Cupak, irigasi Banda Paneh Kaciak dan Banda Paneh Gadang, Banda Kuok, Jalan Labuah Kumbuang di jorong Balai Pandan, Jalan Aia Angek Garara yang jika dijumlahkan nilainya bisa belasan miliaran rupiah atau bahkan tembus puluhan miliar.

Baca Juga :
Suharmen: Ternyata Tugas Sekwan Itu Sangat Berat


Selain itu, ketika duduk di DPRD Sumbar, Bachtul juga membantu seluruh masjid dan mushala di Nagari Cupak dengan dana hibah mulai dari 5 juta sampai belasan juta per masjid dan mushala.
Maka Nopel tegaskan, perusakan baliho Bachtul kemungkinan dilakukan oleh oknum, bukan oleh masyarakat yang berasal dari Cupak.
Senada dengan Nopel, tokoh masyarakat Cupak yang lain, Marah Baganti, sangat menyesalkan perusakan terhadap baliho Bachtul.


“Pak Bachtul itu bukan orang lain bagi kami masyarakat Cupak. Beliau adalah saudara kami dan telah terbukti bakti dan perjuangannya bagi Nagari Cupak,” tukas Marah Baganti.
“Saya yakin ini tidak dilakukan oleh masyarakat Cupak, tapi ini terkait persaingan sesama caleg,” tegas Marah Baganti.
Marah Baganti berharap pihak keamanan melakukan penyelidikan dan pengusutan terhadap kasus ini. Agar suasana kampanye dan pemilu dapat terjaga dan kondusif.

Terkait adanya perusakan baliho tersebut, Bachtul menanggapi dengan santai dan tanpa emosi.


“Ah itu biasa dalam perjuangan. Anggap saja itu bagian dari seni persaingan dan perjuangan. setiap caleg harus menyiapkan diri untuk atributnya dirusak orang tak bertanggungjawab, termasuk oleh orang gila,” ujar Bachtul, ketika dihubungi media.
Ketika ditanya apa langkah yang dia ambil atas perusakan balihonya, lagi lagi Bachtul dengan santai menyikapinya. “Saya akan pasang lagi yang baru,” katanya.
Ketika didesak apakah akan melaporkan perusakan tersebut ke Kepolisian atau Panwas?

Baca Juga :
Bupati Epyardi Asda Gelar Musyawarah Dengan Serikat Pekerja PT TIV Aqua Group


“Untuk perusakan yang pertama ini, saya tidak akan melaporkannya ke penegak hukum, kecuali jika dirusak lagi setelah saya pasang yang baru,” tegas Bachtul.
“Saya anggap yang melakukan perusakan atau yang menyuruhnya khilaf” tukuk Bachtul lagi.
Namun demikian, Bachtul mengharapkan pihak keamanan proaktif melakukan pengamanan agar suasana kampanye dan pemilu kondusif.


“Pihak keamanan harus bisa memastikan keamanan terjaga di tengah-tengah masyarakat. Jangan kondusivitas terganggu oleh persaingan panas para peserta pemilu atau caleg,” ucapnya.
Dari pantauan media sendiri, di lapangan nampaknya persaingan antar caleg memang mulai memanas memasuki masa kampanye ini, terutama di antara caleg papan atas.
Bachtul sendiri memang termasuk caleg yang diperkirakan akan duduk pada Pemilu 2024 ini mewakili masyarakat Solok Raya.
Selain karena sudah pernah duduk 2 periode di DPRD Sumbar, Bachtul memang terkenal gigih memperjuangkan aspirasi masyarakat di Solok Raya (Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan dan Kota Solok).
Sudah ratusan miliar dana APBD Provinsi yang berhasil dibawanya dalam bentuk pembangunan ke seluruh nagari dan pelosok Solok Raya.
Jadi wajar saja jika hari ini masyarakat di Solok Raya antusias memberi dukungan kepada Bachtul untuk duduk di DPRD Provinsi pada Pemilu 2024 ini.
Wajar juga ketika di antara pesaing menganggap Bachtul sebagai salah seorang pesaing kuat dalam merebut suara dan hati masyarakat.
Sehingga kemungkinan ada yg khilaf merusak baliho Bachtul karena suasana persaingan tersebut. (jn01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.