Cerita fiksi/naskahPendidikan

Ulasan Mengenai “The Old Man and The Sea” Novela Terlaris Sepanjang Masa Kaya Ernest Hemingway

×

Ulasan Mengenai “The Old Man and The Sea” Novela Terlaris Sepanjang Masa Kaya Ernest Hemingway

Sebarkan artikel ini


Oleh: Dhea Arita Putri

====================================================

The Old Man and The Sea (Lelaki Tua dan Laut) adalah sebuah novela karya Ernest Hemingway yang diterbitkan pada tahun 1952.


Melalui karyanya ini, Ernest Hemingway berhasil memenagkan hadiah Putlizer pada tahun 1953 dan pada tahun berikutnya Ernest Hemingway juga berhasil memperoleh penghargaan Nobel Sastra tepatnya pada tahun 1954.
Ernest Miller Hemingway atau lebih dikenal dengan nama Ernest Hemingway merupakan seorang pengarang cerita pendek, novelis, sekaligus menjadi sastrawan berkebangsaan Amerika.
Ia lahir pada tanggal 21 Juli 1889 di Cirero (sekarang Oak Park Illionis, Amerika Serikat).
Karya-karyanya juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan karya sastra (fiksi) pada abad ke-20.


The Old Man and The Sea menjadi salah satu karyanya yang terlaris sepanjang masa. Novela ini juga kerap dijadikan sebagai bahan ajar dalam Institusi Pendidikan khususnya bagi Mahasiswa yang mengambil jurusan Sastra sudah tentu tak asing lagi apabila mendengar cerita ini.
Novela The Old Man and The Sea menceritakan tentang seorang nelayan tua yang berjuang untuk menangkap ikan di tengah laut lepas yang telah menghabiskan waktu selama 84 hari. Namun, selama 84 hari itu tidak satu pun ia berhasil menangkap seekor ikan.
Diketahui dalam cerita tersebut nelayan tua itu bernama Santiago sekaligus menjadi karakter utama dalam cerita tersebut.
Kemudian setelah 87 hari ia juga tidak berhasil menangkap ikan tidak ada satupun ikan yang ia dapati. Sehingga seorang anak laki-laki (Manolin murid dari Santiago) dilarang oleh orang tuanya pergi berlayar dengan Santiago.
Pada hari berikutnya Santiago pergi berlayar tanpa ditemani oleh Manolin. Santiago menyiapkan umpan dan melemparkannya ke dalam laut suatu ketika pada siang harinya, seekor ikan besar (ikan marlin) memakan umpannya ia dengan sigap menarik ikan tersebut tetapi yang terjadi sebaliknya ikan tersebut malah menarik balik perahunya.

Baca Juga :
Bupati Gusmal Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Kab. Solok


Karena tidak dapat mengikat tali pada perahu akhirnya ia menarik tali dengan tangannya, sepanjang malam ia menarik tali tersebut. Santiago terluka dan menahan rasa sakit untuk mendapatkan ikan tersebut. Pada akhirnya Santiago berhasil menarik ikan marlin tersebut dan membunuhnya dengan tombak lalu ia mengikatkan ikan tersebut ke perahunya.
Singkat cerita, pada saat perjalanan pulang kawanan hiu mendekati perahu Santiago kawanan ikan hiu itu muncul karena di sepanjang perjalanan ikan marlin yang ia tangkap mengeluarkan banyak darah hal tersebut menjadi daya tarik oleh kawanan hiu untuk mendekati perahunya. Awalnya Santiago berhasil membunuh seekor ikan hiu mako besar yang ia bunuh dengan tombak. Santiago kehilangan tombak dan talinya. Kawanan hiu muncul semakin banyak hingga malam tiba perlawanan santiago terus berlanjut. Para kawanan hiu akhirnya memakan ikan marlin tersebut dan menyisakan kerangka bagian kepala dan ekor.
Santiago merasa sedih akan hal tersebut. Pada pagi harinya nelayan pun berkerumun mendekati bangkai kerangka ikan marlin yang masih terikat diatas perahu. Orang-orang mengamati bangkai kerangka ikan tersesbut dan mengira bahwa itu bangkai kerangka ikan hiu. Santiago berjalan menuju ke rumahnya dan mengistirahatkan tubuhnya di tempat tidur. Manolin berjanji untuk pergi kembali berlayar dengan Santiago. Santiago tertidur dan bermimpi tentang singa.

Baca Juga :
Mahasiswa KKN-MK Universitas Malikussaleh Aceh Lakukan Kerjasama Dengan Surau Tahfidz Jorong Taratak Pauh


Novela The Old Man and The Sea begitu menarik dan mendapatkan perhatian para pembaca karena alurnya mudah dipahami. Berikut kutipan dari Ernest Hemingway dalam ceritanya berdasarkan artikel Good reads “The Old Man and The Sea Quotes By Ernest Hemingway”
“Sekarang bukan waktunya untuk memikirkan apa yang tidak anda miliki. Pikirkan apa yang dapat anda lakukan dengan itu.”
“Setiap hari adalah hari baru. Lebih baik beruntung. Tapi saya lebih suka tepatnya. Kemudian ketika keberuntungan datang, Anda sudah siap.”
“Ikan,” Katanya “aku sangat mencintaimu dan sangat menghormatimu. Tapi akan membunuhmu sampai mati sebelum hai ini berakhir.”
“Mungkin aku seharusnya tidak menjadi nelayan, pikirnya. Tapi untuk itulah aku dilahirkan.”


Novela The Old Man and The Sea juga mendapat respon positif dari para pembaca. Santila salah satu orang yang pernah membaca novela tersebut ia mengatakan bahwa “Novela The Old Man and The Sea ini sangat menarik, saya sangat salut dengan perjuangan Santiago untuk mendapatkan ikan Marlin yang besar walaupun hanya kerangka bangkai ikannya yang tersisa.”
Novela The Old Man and The Sea juga sarat akan makna banyak nilai-nilai kehidupan yang diselipkan disetiap cerita.

Novela ini sangat bagus untuk dibaca diberbagai kalangan karena novela ini menceritakan arti dari sebuah perjuangan, harapan, dan kesabaran yang akan bebuah manis pada waktunya***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.