SOLOK, JN-
Semenjak dipimpin oleh Epiyardi Asda, Kab.Solok telah banyak memperoleh Berbagai Prestasi baik tingkat Propinsi maupun nasional, terkini Kab.Solok meraih Hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggara Pelayanan Publik Tertinggi di Sumatera Barat.
Hal itu terlihat ketika Bupati Solok Capt. H. Epyardi Asda Dt Sutan Majo Lelo, M.Mar menerima penghargaan di Auditorium Gubernuran, Padang pada Senin (08/01/24).
Tampak menghadiri Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah, SP, Forkopimda Prov. Sumatera Barat, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Yefri Heriani, S.Sos, M.Si, Bupati Solok : Capt. H. Epyardi Asda Dt Sutan Majo Lelo, M.Mar, Bupati/Walikota se-Sumatera Barat, Bawaslu Sumatera Barat, KPU Sumatera Barat, OPD Provinsi Sumatera Barat, OPD Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
Pada kesempatan itu, Bupati Solok terlihat didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Zulhendri, SKM, M.Kes, Kepala Disdukcapil Riki Carnova, S.STP, M.Si, Kepala DPMPTSP Naker Aliber Mulyadi, Kepala Bagian Organisasi Rezka Azmi Putri.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar dalam sambutannya mengatakan bahwa Perbaikan sistem Pelayanan Publik dilaksanakan bukan hanya untuk sekedar dinilai namun itu sudah menjadi kewajiban dan termasuk dalam core value ASN bahwasanya ASN itu berorientasi pada pelayanan.
Menurut Yefri Heriani, tujuan umum dari penilaian ini adalah perbaikan peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik serta pencegahan terhadap mal administrasi melalui pemenuhan standar pelayanan, maklumat layanan, sistem informasi pelayanan publik, sarana prasarana dan fasilitas, pelayanan khusus, pengelola pengaduan, penilaian kinerja, visi misi, moto pelayanan, atribut, kompetensi pelaksana dan pelayanan terpadu pada tiap unit pelayanan publik di pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
“Tahun 2023, Kabupaten Solok menjadi Kabupaten/Kota dengan nilai tertinggi di Sumatera Barat yakni 95,08 dan peningkatan yang cukup signifikan dimana sebelumnya berada pada angka 88,73,” sebut Yefri Heriani.Menurutnya, perbaikan sistem Pelayanan Publik bukan hanya untuk sekedar untuk penilaian, namun sejatinya sudah menjadi kewajiban dan termasuk dalam core value ASN. Seluruh ASN itu berorientasi pada pelayanan.
“Tujuan dari penilaian ini yakni perbaikan peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik. Serta, pencegahan terhadap mal administrasi melalui berbagai instrumen pelayanan,” beber Yefri Heriani.
Sementara itu, Bupati Solok, H. Epyardi Asda menyebutkan, capaian tersebut bukanlah karena individu. Akan tetapi, prestasi yang membanggakan itu berkat kinerja dari seluruh Solok Super Team.
“Alhamdulillah, kita telah berhasil meningkatkan standar pelayanan publik di Kabupaten Solok. Pada tahun 2020 kita berada di posisi terendah dan termasuk kedalam zona merah pelayanan publik,” ungkap Epyardi Asda.
Epayrdi Asda menegaskan, berbagai capaian yang diraih Kabupaten Solok tidak lepas dari komitmen dalam membangun daerah. Mambangkik Batang Tarandam, menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat.
“Terimakasih atas dukungan dan bimbingan dari Ombudsman RI perwakilan Sumatera Barat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta seluruh pihak yang terkait sehingga kita dapat terus meningkatkan Pelayanan Publik di Kabupaten Solok,” jelas H.Epyardi Asda (muslum/intan/wandy)
