Kriminal

Akun Medsos Bupati Solok Dibajak Orang Tidak Bertanggung Jawab

×

Akun Medsos Bupati Solok Dibajak Orang Tidak Bertanggung Jawab

Sebarkan artikel ini


SOLOK, JN-
Bupati Solok, H. Epyardi Asda, M. Mar, menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya Hoaks melalui media sosial.

Menurut Bupati,  dalam beberapa waktu terakhir telah muncul akun palsu yang mengatasnamakan dirinya dan telah menyebarkan informasi yang tidak benar.
“Akun tersebut membuat resah dan bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan serta sangat merugikan kita,” ungkap Bupati Epyardi Asda ketika,” terang H. Epyardi Asda, saat menghadiri kegiatan Alek Nagari Mambadak Masjid Baitul Ikhlas Tanjung Balik di Nagari Salimpek, Minggu (9/7).


Bupati menghimbau masyarakat Kabupaten Solok untuk berhati-hati dengan akun palsu yang mencatut namanya di media sosial, baik itu di Facebook, Whatsapp dan media Sosial lainnya.

Baca Juga :
Pengedar Materai Palsu di Lembang Jaya Diciduk Tim Karawai Polres Solok


“Perlu saya sampaikan di sini, bahwa sekarang sedang marak akun palsu di media sosial, baik itu di Facebook, maupun di Whatsapp, bahkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu juga mencatut nama saya dengan menyebarkan informasi yang tidak benar, itu hanyalah penipuan. Jadi jangan percaya,” ucap H.Epyardi Asda.

Bupati menekankan  kepada masyarakat bahwa jangan mudah percaya dengan hal-hal seperti itu. Karena di akun palsu tersebut dia menanyakan apakah ada pembangunan masjid atau pondok pesantren di sekitar kita, kalau ada dia minta untuk membantu mengamanahkan sedekah keluarganya.

Baca Juga :
Pura-Pura Jual Spring Bed: Tiga Orang pelaku Curanmor Berhasil Diciduk Polisi di Nagari Taruang-Taruang

Bupati Epyardi Asda berharap jangan ada masyarakat yang nanti menjadi korban dari akun palsu tersebut, masyarakat agar lebih teliti dan selalu memferifikasi informasi yang diterima melalui sumber resmi seperti website resmi dan media social pemerintah atau melalui instansi terkait. 


Jika ada keraguan atau kecurigaan terhadap informasi yang diterima, masyarakat diharapkan segera menghubungi pihak berwenang untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.