Nasional

Kadis Pertanian Kab. Solok Kunjungi PSIPKH/BSIP Bogor Untuk Menindak lanjuti Proposal Pengembangan Kambing Burka

×

Kadis Pertanian Kab. Solok Kunjungi PSIPKH/BSIP Bogor Untuk Menindak lanjuti Proposal Pengembangan Kambing Burka

Sebarkan artikel ini


SOLOK, JN-
Kadis Pertanian Kabupaten Solok, Drh. Kenedy Hamzah, M Si, yang  didampingi oleh Kabid Peternakan Christine Sophin  S Pt, hari Kamis (24/8),  mengunjungi Pusat Standarisasi Instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian (PSIPKH/BSIP )di Jalan Raya Pajajaran Kav. E No. 59, Babakan, Bogor Tengah, RT.05/RW.06, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

Kunjungan Kadis Pertanian Drh. Kenedy Hamzah, untuk menindak lanjuti proposal pengembangan kambing Burka (Silang kambing Bur dan Kambing Kacang) yang integrasi dengan Buah Naga.


Pada kunjungan tersebut, Kadis Pertanian disambut oleh Kepala Pusat Standarisasi instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Drh. Agus Susanto, MSi.

Baca Juga :
Bupati Epyardi Asda Sambut Kunjungan Menteri Pertanian RI dan Gubernur Sumbar di Bumi Bareh Solok

Kepada Kepala Pusat Standarisasi instrumen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dr. Drh. Agus Susanto, Kenedy Hamzah menyampaikan bahwa Kabupaten Solok selain penghasil beras, juga merupakan daerah  penghasil buah Naga khususnya di Kec. X Koto Singkarak dan X Koto Diatas.


“Kita di Kabupaten Solok sudah memiliki sekitar kurang lebih 200 Ha kebun buah Naga dan aoan terus dikembangkan,” sebut Kenedy Hamzah.

Baca Juga :
Gubernur Mahyeldi Kunjungi Tiga Kementerian, Ingin Percepatan Pembangunan di Sumbar


Buah Naga terswbut sangat bisa diintegrasikan dengan buah naga karena kotoran (Feses dan urin) bisa dijadikan pupuk yangnsangat bagus untuk pengembangan buah naga dan dilahan nya banyak gulma yang bisa dijadikan pakan kambing.

Kotoran kambing sangat bagus sebagai pupuk buah naga agar tak terserang beberapa penyakit khususnya penyakit kanker buah naga.

Pada kesempatan itu, Proposal diajukan sebanyak 90 ekor kambing untuk 3 kelompok tani di 2 keltan  Nagari Kacang dan 1 keltan Tanjung Alai (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *