KisahPolitikTanpa Kategori

Pilkada Semakin Panas: Video Percakapan Panwascam Memihak Salah Satu Paslon di Solok Viral


SOLOK, JN– Sebuah rekaman audio berisi percakapan yang diduga antara seorang oknum Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Solok, dengan seorang warga menjadi viral di media sosial.


Bahkan oleh pihak-pihak yang tidak senang atau lawan politik, video tersebut langsung dibagikan dan diviralkan.

Dalam rekaman yang diduga  percakapan oknum salah seorang ketua Panwascam di Kabupaten Solok, diduga memihak salah satu pasangan calon (paslon) yang sedang bertarung pada Pilkada.
Rekaman video berdurasi  sekutar 5 menit itu, oknum Panwascam mengajak warga tersebut untuk memilih salah seorang calon bupati Solok.

Informasi yang berhasil di himpun oleh awak media berbagai sumber atas beredarnya rekaman pembicaraan antara Ketua Panwascam Pantai Cermin Z dengan kepala jorong Banda Balantai Nagari Surian.

 Karena perpanjangan tangan Bawaslu Kabupaten yang diduga tidak Netral, maka Ketua Bawaslu Kabupaten Solok Afri Memori akan memanggil Z untuk meminta keterangan.
“Kalau memang ada pengawas pemilu di kecamatan itu diduga kuat jauh dari kata netral dan berpihak. Maka jelas akan kita panggil,” terang Afri Memori.

Dalam rekaman pembicaraan beredar yang diduga suara Z, bahwa dengan jelas  dia menyebutkan dan menetapkan dukungannya kepada salah paslon Bupati-Wakil Bupati Solok yang lagi berkompetisi.

Pembicaraan itu Zendra malah meminta kepada lawan bicaranya yang diduga adalah salah satu kepala jorong itu, untuk ikut membantu dirinya merekrut tim pemenangan paslon yang dia dukung, kemudian disebutnya ‘tim senyap’.
“Kalau saya jujur ke nofi buk, sebut Z sambil menyebutkan kekurangan paslon lainnya, termasuk menyebut  dan membawa nama Bupati Solok aktif sekarang H. Gusmal, SE.MM.


“Contoh mode pak Gusmal patangkokan, lah duduaknyo lah payah wakkan,” katanya dalam bahasa minang, dimana kalau diartikan “Contohnya seperti Masa Pemilihan Pak Gusmal sebelumnya, dimana setelah terpilih, kita menjadi susah”.
Tidak hanya sampai disitu, diduga Ketua Panwascam  kecamatan ini juga malah meminta bantuan kepada kepala jorong yang diteleponnya untuk mencarikan tim pemenangan bagi paslon yang didukungnya itu.
“Awak jujur buk, awak dek ditunjuk oleh tim nofi. Baa ndak ka main, sudah dari panwas ko kamanga wak lai. Ado minta tolong awak samo ibuk ciek di banda balantai, minta wak ciek buk, mancari urang nan bisa wak picayo, nan steril, nan bisa ndak bakumpua samo tim bemper. Nanti tim senyap namonyo mah buk, bermain dari belakang. Kiro-kiro lai ado urang yang bisa ibuk utus buk, sebelum wak rekap datako,” sebutny dalam bahasa minang.
Lebih lanjut, guna mencari kebenaran dari rekaman pembicaraan yang tersebar. Dari hasil konfirmasi dengan kepala jorong banda balantai melalui telepon seluler di nomor +62 852-7495-××××,  yang diakuinya bernama Wendra S Jumat (20/11/2020) kepada awak membenarkan bahwa dia yang ada dalam pembicaraan itu, dan benar dia telah ditelepon oleh ketua Panwascam Pantai Cermin untuk membantu pemenangan salah satu paslon Bupati-Wakil Bupati Solok pada Pilkada 2020 ini.
“Iya memang pernah bicara seperti itu, dia (Z Red) memang ada bicara seperti itu. Tapi saya tidak ada ikut membantu mencarikan. Dan barusan saya juga ditelpon sama dia, dan menyakan apa tujuan saya marekam pembicaraan dia. Marah dia sama saya sebentar ini,” ungkap Wendra dengan jelas.
Sedangkan, Ketua Panwascam Pantai Cermin Z yang juga di konfirmasi pada hari yang sama, Minggu (22/11) juga melalui telepon selulernya menegaskan dan menolak keras bahwa rekaman telepon yang beredar luas itu tidak benar, dan dia tidak pernah melakukan pembicaraan dalam rekaman telepon yang dimaksud.
 Menurutnya itu hanyalah bentuk ketidaksenangan orang -orang kepadanya. Karena selaku Panwascam dia terlalu tegas dan ketat dalam menjalankan aturan terkait kepemiluan dalam daerah pengawasannya.
“Itu tidak benar, sayapun heran, sementara saya tidak menelepon buk jorong terkait dengan rekaman yang tersebar tersebut. Kemudian yang berhungan dengan yang tersebar itu saya tidak tahu menahu. Itu hanyalah akal-akalan jorong saja untuk menjatuhkan saya. Masalahnya sebelum rekaman ini beredar, saya kebetulan agak ketat terhadap pengawasan pelaksanaan pemilu di jorong tersebut, karena saya betul-betul ingin menegakkan aturan,” ungkap Zendra.
Selanjutnya, dijelaskan oleh Zendra bahwa tersebarnya rekaman itu, tidak lain adalah cara bagaimana untuk menjatuhkan dirinya sebagai ketua Panwascam Pantai Cermin karena sentimen orang yang merasa dirugikan oleh cara dia menerapkan aturan (Tim/berbagai sumber)

Exit mobile version