PolitikTanpa Kategori

Kerakusan Tidak Akan Pernah Membawa Pada Keabadaian


Oleh : Anggra Islami Dasya (Ketua Aliansi Mahasiswa Solok Se Indonesia)

=================================================================
MENILIK persoalan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok, sepertinya anggota telah memperlihatkan bahwa di DPR itu tidak lagi terdapat orang-orang hebat, orang-orang yang selalu berdebat untuk kepentingan rakyat.

Hal itu jelas telah menciderai kepercayaan, dan harapan masyarakat Kabupaten Solok. 
Hal yang menjadi harapan masyarakat di DPRD Kabupaten Solok itu, dimana sebagai kader partai politik yang dipilih oleh rakyat, seharusnya dewan yang terhormat itu hadir dimasa sulit seperti ini (Pandemi Covid-19). Dimana kita sebagai partai politik menjadi motor penggerak, pencerahan, memberikan motivasi dan edukasi, dan itu seharusnya dilakukan.


Sebagai mahasiswa yang mewakili harapan masyarakat, kami ingin tekankan sekali lagi bahwa kepentingan masyarakat tetap merupakn prioritas utama. Jika bapak ibuk dewan terus mengakomodir kegiatan-kegiatan yang notabenenya akan bermasalah, target utama berserta imbasnya adalah masyarakat. 
Ini akan menurunkan grade demokrasi kita, sedangkan kami disini sebagai mahasiswa terus membangun demokrasi ini dengan baik. Sebagai kader partai politik, sudah seharusnya mempunyai tujuan khusus yaitu tujuan meraih kekuasaan secara konstitusional melalui Pemilihan Umum (Pemilu). Namun tujuan khusus tersebut harus tak lepas dari tujuan umum, yaitu mensejahterakan masyarakat.
Kader-kader partai politik yang terpilih harus memberikan bantuan dan pendidikan politik agar masyarakat merasakan manfaatnya, agar masyarakat merasakan keberadaannya, bukan malah sebaliknya yang meresahkn masyarkat dan merusak citra publik sendri.


Ketahuilah bapak ibuk dewan yang terhormat berada disana karena kami. Kerakusan tidak akan pernah membawa pada keabadaian, dan kemakmuran selalu kami impikan sebagai bentuk implementasi pengabdian sebagai wakil rakyat (Penulis merupakan Ketua AMS Solok) 

Exit mobile version