Salingka Nagari

Group Pidato Adat Sarangkuah Dayuang Ajarkan Anak Nagari Yang Mau Belajar Adat


SOLOK, JN-
Group Pidato Adat Sarangkuah Dayuang yang bertempat di Gang Aie Taluek Dusun Lubuek Ingau Jorong Balai Pinang Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok saat ini menerima anak nagari yang berminat belajar adat ditempat itu.

 Selain belajar adat, setiap yang bergabung disana juga bisa belajar pidato adat yang sering ditemui, seperti dalam acara baralek nikah kawin, akekah, turun mandi atau mambadak, manjapuik marapulai, maminang, malapeh Marapulai karumah Anak Daro, Mamakaikan Baju Marapulai dan sebagainya. 


Disana, selain belajar adat juga belajar ilmu Agama Islam atau yang biasa dikenal dengan syarak. Proses penyelenggaraan jenazah juga diajarkan, anak nagari tidak akan rugi belajar di situ selama ada minat dan mau datang sekali seminggu, yakni pada hari Sabtu mulai pukul 20:30 WIB sampai selesai. 


“Selain itu, anak nagari yang bergabung didalamnya juga diajarkan melipat Deta kebesaran seorang Datuek, seorang pemimpin kaum,”demikian dikatakan Zufri Dt. Rajo Indo selaku Ketua Group Pidato Adat Sarangkuah Dayuang yang berhasil dikonfirmasi saat yang bersangkutan tengah berada di Kota Padang, Senun 7 Agustus 2023. 


Kata dia, saat ini anggota group pidato adat yang dipimpinnya baru berjumlah beberapa orang dan terdiri dari berbagai suku yang ada di Nagari Muaro Paneh. Diantaranya, ada Risko Mardianto Rajo Lelo dan Iyan Mangkuto Alam Nan Putieh dari suku Caniago, ada Eriyanto Ancak Sutan dari suku Kutianyie, Koko Fauza Mantari Nyalo dari suku Kutianyie, M.Nasir Malin Parmato, H. Ridwan Intan Batuah dan Edwin Sutan Pamenan serta Damri Dubalang Basa dari suku Tanjuang, Agusman Rajo Kaciek dari suku Piliang dan sejumlah nama lainnya.

Selain Zufri Dt. Rajo Indo, untuk pembimbing adalah Nofriyandi Rajo Bangkeh dari suku Malayu.
Kepada media ini, Zufri Datuak Rajo Indo mengatakan bahwa untuk bergabung dengan Group Pidato Adat Sarangkuah Dayuang setiap orang cukup membawa sirieh langkok dan membawa baju koko warna putih satu helai untuk dibordir logo dan gelar adatnya.

“Selain itu selama latihan wajib memakai sarung, peci dan pakaian sopan. Tidak boleh menyela saat latihan, semua wajib menyimak dan mendengarkan paparan dari pembimbing,”tegas dia. 

Group Pidato Adat Sarangkuah Dayuang sendiri menurut Zufri Datuak Rajo Indo sudah ada sejak tahun 2022 yang lalu, namun baru memperoleh Surat Keputusan dari Wali Nagari Muaro Paneh dan Kerapatan Adat Nagari Muaro Paneh pada tahun 2023 serta sudah terdaftar sebagai salah satu sanggar atau perkumpulan kelompok masyarakat adat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok. (wandy)

Exit mobile version