Riak DanauSalingka Nagari

Rp37 M Untuk Jalan Tembus Kapujan-Rombo Data: Duet Anak dan Bapak Serius Membangun Tigo Lurah Terbukti

SOLOK, JN-
Duet Bupati Solok, H. Epyardi Asda dan putrinya yang juga anggota komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi terbukti janjinya seriys untuk menggempaskan daerah tertinggal di Kabupaten Solok.

Komitmen itu disampaikan Bupati pada saat kampanye sebelum duduk menjadi Bupati Solok untuk segera membangun akses jalan yang layak ke Tigo Lurah.

Keseriusan itu ditambah, dimana pada medio, Juni 2022, Bupati H. Epyardi Asda mengunjungi Jorong Kapujan di Nagari Rangkiang Luluih, Kec. Tigo Lurah. 
Saat itu kendaraan pribadi Bipati Solok Rubiconnya, karam dalam lumpur di Kapujan bersama rombongan lainnya.
Pada saat itu Bupati memanggil putri beliau untuk meminta anggaran di pusat agar bisa dibawa ke Kapujan. Menurut warga setempat, jalan tersebut sejak dunia terbentang belum pernah di aspal beton atau dicor.

Kapujan salah satu jorong dari tiga jorong yang berada di Nagari Rangkiang Luluih. Jumlah pendukuk nagari Kapujan diatas 2000 jiwa.


Jarak Kapujan ke Arosuka sekitar 6 sampai 7 jam perjalanan menggunakan mobil atau motor, itupun dalam kondisi cuaca panas.

Saat kunjungan ke Kapujan itu, Bupati Solok Epyardi Asda dan anggota DPR Athari Gauthi Ardi pada 2022 itu, berjanji akan membangun jalan tersebut.
Janji Bupati dan Athari, nampaknya segera terwujud.Bahkan sekitar Rp35 miliar dikucurkan untuk pembangunan akses jalan.


Epyardi Asda sebagai kepala daerah yang dipilih masyarakat harus menjalankan amanah yang diberikan.
“Sudah menjadi kewajiban bagi saya bagaimana agar harapan masyarakat saya ini bisa direalisasikan. Kalau dari APBD kita ini rasanya tidak bisa karena anggaran jalan ini sangat besar. Maka pada waktu itu saya kontak Ibu Athari selaku anggota DPR agar bisa membantu kita di Kabupaten Solok.


Dan Alhamdulilah satu tahun setelah saya berkunjung akhirnya lobi Buk Athari berhasil membawa anggaran RP35 miliar untuk jalan ke Kapujan ini,” terang H. Epyardi Asda, Rabu (16/8).

Selama ini, untuk akses keluar masuk ke Kapujan, masyarakat harus bertaruh nyawa melintasi jalan penuh lumpur dan curam

Menurut Bupati, menjadi Bupati Solok hanya untuk mengabdi di kampung halanan.

Sementara Athari Gauthi Ardi sebagai wakil masyarakat yang duduk di komisi V,  mengakui mengawal usulan masyarakat Kabupaten Solok yang juga kampung halamannya itu.
Pihaknya harus bisa meyakinkan Kementerian PUPR, supaya jalan Rimbo Data-Kapujan bisa dibangun.
“Awalnya untuk pembangunan jalan tersebut hanya disetujui Rp9 miliar saja. Sedangkan panjang jalannya ada 16 km. Artinya tidak akan terbangun semuanya. Apalagi setiap anggota DPR yang ada di Komisi V juga punya perjuangan untuk masing-masing Dapil mereka,”terang Athari.

Dikatakan Athari, jumlah pagu dana awal Rp9 miliar yang disetujui itu mesti ia tolaknya, sebab tidak akan menyelesaikan jalan sesuai kebutuhan yang ada.Dengan angka segitu saya menolaknya, karena tidak akan menyelesaikan pekerjaan, dan tidak akan menjadi solusi bagi masyarakat, khususnya di Kecamatan Tigo Lurah. Mendingan Tidak saja sama sekali.

“Namun, yang namanya perjuangan, dirinya tidak pernah putus asa. Dengan melampirkan seluruh data, dan yakinkan Kementerian PUPR, dan jelaskan betapa pentingnya jalan itu bagi masyarakat, dengan tetap mengusulkan untuk pembangunan jalan tersebut sampai selesai di angka Rp39 miliar, dimana pada akhirnya disetujui RP37 miliar. Dan setelah proses lelang, disepakati oleh Kementerian PUPR dengan perusahaan pihak ketiga di angka mendekati Rp36 miliar,” terang Athari.

Jika jalan Rimbo Data menuju Kapujan, di Kecamatan Tigo Lurah siap, maka pasti akan mendongkrak perekonomian masyarakat.Jalan tersebut sangat penting, karena selain menjadi salah satu akses utama jalan masuk ke Kecamatan Tigo Lurah , jalan itu juga merupakan kebutuhan utama, karena selain jalan penghubung utama, jalan itu juga merupakan penopang peningkatan perekonomian.

Dengan dimulainya pengerjaan jalan tersebut, Athari mengajak masyarakat untuk dapat ikut mengawasi pekerjaan jalan tersebut, sehingga kualitas dan mutunya betul-betul sesuai dengan spek yang seharusnya.
.

Athari juga mengatakan akan terus berusaha untuk memprioritaskan pembangunan daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau, salah satunya adalah daerah 3T.

Wali Nagari Rangkiang Luluih, Abu Tasar merasa terharu atas perjuangan Bupati Solok Epyardi Asda dan putrinya  Athari Gauthi Ardi.
Alhamdulillah mimpi masyarakatnya akhirnya bisa disampaikan kepada bupati dan anggota DPR RI. Dan akhirnya kini mulai terwujud.


“Pada saat mobilnya beliau terperosok saat hendak ke Kapujan. Dan kami berterima kasih atas bantuan ekskavator dan jalan yang hendak dibangun, serta menampung aspirasi masyarakat kami seperti permintaan bedah rumah, irigasi dan lainnya. Terima kasih Pak bupati, dan buk Athari semoga sehat terus dan keluarga diberi kesehatan,”ucap Abu Tasar (jn01)

Exit mobile version