OlahragaSalingka Nagari

Bupati Solok dan Athari Hadiri Penanda Tanganan Prasasti P3-TGAI dan Pembukaan Turnamen Sepak Bola Pramusim Liga 3 di Air Batumbuk


SOLOK, JN- Bupati Solok, H. Epyardi Asda, M. Mar, hari Jum’at (5/8), menghadiri acara Pembukaan Turnamen Sepak Bola Pramusim Liga 3 Absoute dan Penanda Tanganan Prasasti P3-TGAI serta secara Simbolis melakukan Peresmian BSPS di Nagari Aie Batumbuak.

Tampak hadir mendampingi Bupati Solok yakni Anggota DPR-RI Komisi V Athari Gauthi Ardi, Askor Bidang Ekonomi Dan Pembangunan, Drs. Syahrial, MM, Kepala OPD Se Kabupaten Solok, Camat Gunung Talang, Donly Wance Lubis S.STP, Forkopimcam,  Walinagari Se Kecamatan Gunung Talang, Ketua BPN dan KAN Se kecamatan Gunung Talang, Tokoh masyarakat se Kecamatan Gunung Talang dan Mahasiswa KKN Unand dan UBH.
 Wali Nagari Aie Batumbuek, Yuneldi, dalam laporannya mengcapan selamat datang dan terimakasih kepada ibuk Athari Gauthi Ardi, karena telah memberikan banyak bantuan ke nagari Air Batumbuk, diantaranya program bedah rumah BSPS sebanyak 20 rumah dan P3-TGAI.
“Kami juga sangat berharap bahwasanya kegiatan ini dapat menunjang semangat pemuda khususnya bagi para atlet untuk lebih semangat dalam berkarir di jenjang sepak bola,” sebut Yuneldi.


Pihaknya juga mengajak untuk secara bersama-sama untuk mendukung serta mensukseskan apapun kegiatan Bapak Bupati Epyardi Asda, demi menjadikan Kabupaten Solok menjadi Kabupaten terbaik di Sumatera Barat.


Sementara Anggota DPR RI Komisi V Athari Gauthi Ardi, dalam sambutannya menyampaikan ucapan Alhamdulillah karena akhirnya juga sampai di Air Batumbuk.

“Sudah lama saya menanti undangan dari nagari Aie Batumbuak ini, dan baru sekarang saya bisa hadir langsung di sini yang indah dan sejuk ini. Saya berjanji kepada diri saya sendiri dengan keadaan bagaimanapun sesulit apapun saya akan tetap memperjuangkan Kabupaten Solok ini di tingkat pusat,” terang Athari.

Menurut Athari, dirinya selalu ingat akan arahan  dari ayahandanya Bapak Epyardi Asda yaitu kita harus bisa menjadi yang berguna untuk masyarakat, itu menurut Athari akan selalu dia lakukan selagi dia mampu.
“Sekrang saya senang sudah bisa membangun daerah kelahiran saya sedikit demi sedikit, jadi saya mohon dukungan dan do’a kepada seluruh lapisan masyarakat agar segala usulan dan niat baik saya untuk Kabupaten Solok ini berjalan lancar,” cetus Athari.

Pihaknya juga mengajak untuk secara Ayoo bersama-sama bergotongroyong mambangkik batang tarandam, karna tanpa peran tokoh masyarakat itu mustahil akan terjadi.
 “Jika kita bersama-sama dan bersatu yakin kita bisa membangun Kabupaten Solok ini, menjadi kabupaten terbaik.Pesan saya kepada adik-adik mahasiwa KKN ada 2 hal yakni Beradab dan berilmulah dan Haus lah akan ilmu jangan pernah merasa puas dengan capaian apapun,” ucap Athari.


Bupati Solok, H. Epyardi Asda dalam arahan sekaligus Pembukaan Liga Pramusim 3 Absolute C, menyampaikan rasa senang sekali karena bisa bertemu langsung dengan masyarakat Nagari Aie Batumbuak ini.

“Saya juga merasa terhormat karna telah diundang secara langsung untuk membuka Liga Pramusim 3 Absolute Fc di Nagari Aie Batumbuak ini.Jika saya datang karena saya ingin langsung beridalog dengan masyarakat,” papar H. Epyardi Asda. 

Bupati mengharapkan ada komunikasi dua arah antara rakyat dan pejabat, karena kita di Pemda memiliki prinsip anggaran berbasis kebutuhan rakyat,  dengan arti semua anggaran APBD akan di anggarkan kepada seluruh kebutuhan rakyat, sebagaimana mungkin di maksimalkan untuk kebutuhan masyarakat.
“Itulah gunanya saya datang kesini mendengar semua usulan dari masyarakat. Dan bagi masyarakat yang pernah mendengar saya berjanji, ayo disini saya ajak masyarakat semua ingatkan kembali saya apa janji saya dulu kepada masyarakat insyaallah dalam waktu cepat akan kita laksanakan,” ungkap H. Epyardi Asda.


 Dijelaskan Bupati, sebelum dirinya menjabat dulu sebagai Bupati,  Kabupaten Solok berada di posisikan Nomor 3 termiskin di Sumatera Barat versi ombusman dengan nilai angka cuma 23 dari 100. 
“Dan sekarang Alhamdulillah selama saya menjabat sebagai kepala daerah nilainya sudah naik menjadi 69 dari 100, ini sangat berpengaruh dengan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” papar H. Epyardi Asda.


Kemudian acara dilanjutkan dengan berdialog bersama masyarakat setempat (wandy)

Exit mobile version