KisahSalingka Nagari

Santri Asal Kampung Batu Dalam Tengah Danau Kembar Menghilang Dari Rumah


SOLOK, JN-

Seorang santri asal Jorong Kampung Dalam Tengah, Nagari Kampung Batu Dalam Kec. Danau Kembar Kab. Solok yang bernama Muhammad Habib Alfathani (15) menghilang dari rumahnya sejak Senin (1/5) pagi dan sampai berita ini diturunkan belum ditemukan.

Menurut Kapolres Solok, AKBP Apri Wibowo, S. Ik, melalui Kapolsek Danau Kembar, Iptu Irhas Murad, SH, Pada hari hilangnya santri tersebut dilaporkan oleh kakaknya, M. Hafis Alfadjro (21) pada Selasa tanggal 2 Mei 2023 pukul 11. 30 Wib ke SPKT Polsek Danau Kembar.

Adapun Kronologis hilangnya Muhammad Habib Alfathani, dimana Pada hari Senin tanggal 1 Mei 2023 sekira pukul 05.00 wib orang tua perempuan yang bersangkutan Samsani saat bangun tidur hendak melaksanakan sholat Subuh mendapati pintu kamar dikunci dari luar kamar,.
 Kemudian orang tua yang bersangkutan melihat dari jendela kamar mendapati anaknya Habib masih tidur di ruangan tengah nonton televisi.


Sekira pukul 05.15 wib orang tua yang bersangkutan membuka pintu kamar melalui jendela kamar dan membangunkan anaknya Habib,  namun didapati didalam selimut cuma bantal guling. Selanjutnya orang tua perempuan yang bersangkutan memberitahukan peristiwa tersebut kepada suaminya Sabarani (53)bahwa anaknya tidak ada lagi tidur diruangan nonton televisi, kemudian orang tua yang bersangkutan mencoba mencari disekitar rumah, namun tidak ditemukan juga.

Selanjutnya sekira pukul 06.00 wib orang tua yang bersangkutan menghubungi kakak  Habib yang bernama Hafis dan memberitahukan bahwa adiknya tidak ada dirumah. 
Orang tua yang bersangkutan juga mencek barang – barang yang bersangkutan dan didapati baju – baju yang bersangkutan dibawa dengan menggunakan tas serta sepeda motor Honda Vario 150 cc beserta STNK juga dibawa oleh yang bersangkutan.

Sekira pukul 08.00 wib orang tua dan saudara yang bersangkutan mencoba menghubungi keluarga dan teman dekat yang bersangkutan, namun tidak ada yang mengetahui ke beradaannya, yang bersangkutan pergi tidak ada membawa HP (hanphone).

Adapun ciri-ciri santri tersebut yakni 
– Tinggi Badan : lebih kurang 165 cm- Warna kulit : Kuning Langsat- Rambut : Hitam pendek / Lurus- Mata : Hitam- Muka : oval- Ciri – ciri khusus 
– Pakaian waktu pergi : Baju warna tidak diketahui, celana Levi’s panjang, sendal jepit.

Selanjutnya pada hari Senin tanggal 1 Mei 2023 sekira pukul 09.00 pihak keluarga melakukan pencarian yang bersangkutan ke daerah Alahan Panjang, kota Solok, Singkarak dan Ombilin, namun yang bersangkutan tidak ditemukan. Sekira pukul 15.00 wib keluarga yang bersangkutan mendatangi sekolah / pesantren tempat yang bersangkutan sekolah di Kecamatan Payung Sekaki, namun juga tidak menemukan yang bersangkutan.Kemudian keluarga yang bersangkutan tetap melakukan pencarian ke Kota Padang, namun juga tidak membuahkan hasil.

Kemudian pada hari Selasa pukul 11.30 Wib pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian orang pergi dari rumah tersebut ke SPKT Polsek Danau Kembar untuk membantu dan menemukan keberadaan yang bersangkutan.

Kemudian Polsek Danau Kembar telah bergerak cepat dengan mencetak dan menyebar Foto yang bersangkutan guna disebar di masyarakat berikut dengan identitas.
“Kita juga sudah menyebar informasi orang hilang di seputaran Wilayah hukum Polsek Danau Kembar dan diduga Habib kabur dari rumah,” terang Iptu Irhas Murat.

Kemudian polisi juga sudah menyebar informasi orang hilang dimedia sosial, baik media WA/Group WA, FB/Group FB, Instagram dan media sosial lainnya.
Dan memerintahkan Babinkamtibmas untuk menyebar informasi ditengah – tengah masyarakat apabila ada menemukan maupun melihat yang bersangkutan agar diamankan dan dilaporkan ke Polsek Danau Kembar.

Sampai saat sekarang keluarga yang bersangkutan masih tetap melakukan pencarian terhadap Habib dan tetap berkoordinasi denga Polsek Danau Kembar.


Sebelumnya seorang warga Jorong Kampung Batu Utara, Nagari Kampung Batu Dalam, Kec. Danau Kembar Kabupaten Solok, yang bernama Herman Putra (25), juga dilaporkan ke Mapolsek Danau Kembar oleh saudaranya, karena tidak diketahui keberadaannya sejak usai shalat Idul Fitri, 1 Syawal 1444 Hijriah lalu (wandy)

Exit mobile version