Salingka Nagari

Pejual Ikan di Padang Belimbing Kembali Mulai Bergairah


SOLOK,  JN- Selama Virus Corona atau Covid-19 yang berlangsung hampir 2 Tahun, ternyata juga berdampak besar bagi Penjualan Ikan di daerah Padang Belimbing,  Nagari Koto Sani, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

Daerah Padang Belimbing,  Nagari Koto Sani, memang sudah dikenal sebagai sentra bibit ikan tawar di Sumatera Barat

Bila mendengar nama Padang Belimbing,  maka orang akan langsung membayangkan bahwa daaerah ini merupakan penghasil bibit ikan air tawar terkenal di Sumatera Barat. 
“Sejak dari dulu Padang Belimbing dikenal sebagai salah satu kawasan pembibitan ikan utama di Sumbar. Hampir separoh warganya,  terjun sebagai peternak bibit ikan,” sebut Ay Mangguluang (45), tokoh masyarakat setempat, Rabu (26/4).
Namun dua tahun sejak masa pandemi, daerah ini agak sepi didatangi pembeli, disebabkan mewabahnya virus corona.
Dan sejak awal Tahun 2022 hingga lebaran Fitri 1444 H ini, Jorong Padang Belimbing kembali ramai dikunjugi pembeli. Mereka datang bukanhanya dari Sumatera Barat saja, tetapi ada juga yang datang dari Riau, Jambi dan Sumsel.


Untuk mencapai Jorong ini, bisa masuk dari Sumani belok kanan kalau datang dari arah Singkarak dan juga bisa dari Nagari Tanjung Bingkuang,  Kecamatan Kubung.  Jika sudah masuk ke jorong ini,  kita akan menemukan tulisan besar dengan kata,  “Selamat Datang di Padang Belimbing”. 
Lebih dari separoh masyarakat Padang Belimbing bekerja dan memiliki kolom pembibitan ikan, namun dampak dari virus telah membuat daerah ini sepi dari dari pengunjung dan pembeli.


Hal itu juga diakui Idris (58), seorang pembibit ikan di Padang Belimbing,  saat bercerita dengan Koran Padang.
Disebutkan Idris yang juga berprofesi sebagai guru SMA di Kabupaten Solok tersebut, umumnya  masyarakat Jorong Padang Belimbing,  rata-rata mempunyai kolam pembibitan ikan, baik di depan rumah, maupun di lahan persawahan atau di anak sungai. Jorong ini juga dibina oleh Dinas Perikanan Kabupaten Solok sebagai kawasan penghasil bibik ikan airtawar terbesar.


Sesuai pantauan media ini saat memasuki Padang Belimbing,  kita akan melihat puluhan kolam pembibitan ikan berjejer di kanan kiri jalan. Bahkan sawahpun disulap jadi kolam bibit ikan. 
Biasanya rata-rata para pemborong yang datang dari berbagai daerah di Sumbar seperti Maninjau,  Ombilin,  Singkarak dan daerah lainnya untuk membeli bibit ikan ke Padang Belimbing. Namun virus Vorona telah membuyarkan segalanya.
Sementara jenis ikan air tawar yang tersedia di pembibitan ini adalah jenis ikan Rayo, Nila, Mujahir,  ikan Mas, Taweh dan lainnya.


 Selain menyediakan bibit ikan,  daerah ini juga menyediakan ikan untuk kosumsi,  meski jumlahnya tidak sebanyak penyedia bibit ikan. Para pembeli juga datang dari Pangkal Pinang,  Pekanbaru dan Jambi. Biasanya untuk dibawa ke luar daerah paling sedikit dikirim 60 ton bibit atau dua kendaraan fuso.
Namun kini para pembeli bibit ikan tampak sepi, baik dari Sumbar maupun dari luar Ranah Minang.


Sementara salah seorang pemilik bibit ikan lainnya Daus (50), menyebutkan bahwa usaha pembibitan ikan ini merupakan usaha turunan yang sudah dilakukan sejak zaman orang tuanya dulu. 
“Hampir semua warga disini memiliki kolam ikan, baik sebagai usaha sampingan maupun usaha utama. Saya juga meneruskan usaha Bapak saya, ” terang Daus. 


Daerah Padang Belimbing sudah dikenal sebagai daerah penghasil bibit ikan sejak lama. 
Biasanta warga melepas ikan tersebut dibiarkan menetas di kolam ikan dan kolam yang dekat dengan areal persawahan, kemudian, setelah beberapa hari tepatnya pada hari ke 12,  baru akan kelihatan anak ikan tersebut, dan setelah berumur sebulan atau sudah memiliki panjang mencapai 9 cm, dan dibawa ke tempat penangkaran yang airnya lebih jernih. Kemudian dihitung disana dan barulah bibit ikan itu bisa dipanen.
“Kalau bibit ikan ini biasanya ada pemborong yang memesan dan juga yang membawanya ke pasar daerah untuk dijual, ” sebut Daus.  

Pada umumnya menurut Daus,  para pembeli adalah juragan atau pemborong yang melakukan pengadaan bibit ikan untuk daerah lain. Sekali pesan bisa antara 20.000 hingga 100.000 ribu bibit. Ada juga yang jumlah kecil antara 1000 hingga 10.000 ekor.
Harga 1 ekor ikan intuk bibit Nila, bisa dijual Rp 300 hingga 1000, tergantung ukuran. Begitu juga dengan ikan jenis rayo, bisa Rp  500 hingga Rp 1000 per ekornya. Untuk bibit ikan lele mulai dari 300 hingga 500 per ekornya.


Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Solok,  H. Admaizon,  saat dihubungi media ini menyebutkan bahwa Kawasan Padang Belimbing memang dikenal sejak lama sebagai central penyedia bibit ikan utama di Sumbar.

 “Bibit-bibit ikan itu dikelola oleh masyarakat sekitar dan kita hanya sebagai pembina saja, ” sebut Admaizon (wandy

Exit mobile version