Pendidikan

Bupati Epyardi Akan Beri Dana Hibah Rp200 Juta ke PGRI Kabupaten Solok

SOLOK, JN- Bupati Solok Capt. H. Epyradi Asda Dt Sutan Majo Lelo, M.Mar, saat  menghadiri acara Peserta Kerja PGRI Kabupaten Solok, Selasa (27/9)


Turut menghadiri acara tersebut. Plt. Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia, Drs. H. Revinal Zoni, MM, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Provinsi Sumatra Barat,  Drs. H. Darmalis, M. Pd, Kepala Dinas Pendidikan, Zainal Jusmar, Ketua Panitia Pelaksana, Kamislihi S.Pd, beserta tamu undangan lainnya. 


Ketua Panitia Pelaksana, Kamislihi S.Pd, dalam laporan nya menyampaikan bahwa dengan konferensi kerja PGRI di kabupaten Solok ini dapat menuju kualitas pendidikan yang prima, dan di berikan ketabahan serta kesempatan sampai selesai nanti tidak hanya sekedar menyampaikan keinginan.
 Kamisili juga berharap bahwa dengan terwujudnya konferensi ini mudah mudahan kedepanya maju terus dan menantang zaman pada era kedepan “ Ia juga menyebut Sebanyak 14 cabang yang sudah hadiri untuk mencalonkan wakil-wakilnya yang mereka pilih nantinya tidak hanya itu Kamisili berterimakasih banyak kepada bapak dan ibu yang sudah datang pada hari ini serta yang sudah menyempatkan hadir dalam acara di Solinda.


Semenrara Plt. Ketua PGRI kabupaten Solok dalam sambutannya Revinal Zoni juga menyampaikan bahwa pihaknya bersyukur pada hari penting dan cerah ini kita di berikan kesehatan untuk menghadiri acara yang salah satu kegiatan penting bagi kita semua.
 “Sudah sebanyak 2 kali kita mengundang bapak Bupati kita dan beliau selalu menyempatkan untuk hadir dalam acara kita ini. Revinal juga mengatakan Salah satu perjuangan PGRI adalah dengan adanya UUD guru, oleh sebab itu dengan adanya UUD guru ini harkat, martabat guru, sudah di angkat oleh UUD guru tersebut tidak hanya itu Revinal tetap mengajak mari kita bersatu dan bersama serta menyingsingkan lengan kita untuk bersatu,” sebut Revinal Zoni.
Puhaknya juoa mentampaikan bahwa kami anggota PGRI siap membantu semua program pemerintah dalam membantu pendidikan di Kabupaten Solok.
Semwntara Ketua PGRI provinsi Sumatra Barat, H. Darmalis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Organisasi PGRI kita ini sudah lahir seratus hari sesudah kemerdekaan Indonesia dan sah pada tanggal 25 November 1945 pada saat dilakukan nya pembentukan organisasi ini berkumpulnya semua bentuk perkumpulan guru sehingga menyatu di sana menjadi namanya PGRI.

Tak sampai di situ Ia juga membahas dalam pelaksanaan kegiatan bahwasanya PGRI Bersifat Yunitaristik yaitu sifat yang tidak membeda bedakan ras, agama, suku, dan jenjang pendidikan yang berada di lingkungan pendidikan kita serta tidak ada yang di beda bedakan karena semuanya itu tetap sama.
 Darmalis berharap, agar guru guru mengawasi supaya tidak terjadinya kesalahan dan kemerosotan dalam pendidikan kita di Indonesia ini serta di kabupaten Solok.
“Saya mengajak semua untuk mendukung semu program yang ada di kabupaten Solok demi peningkatan mutu untuk pendidikan di kabupaten Solok dan lebih bagus lagi kedepannya,”ucap H. Darmalis.

Bupati Solok, H. Epyardi Asda, dalam sambutannya menyampaikan Allhamdulillah kita dapat melaksanakan acara yang sempat tertunda beberapa hari lalu dimana acara ini sangat penting untuk bapak dan ibu semua.


”Saya juga akan selalu mendukung semua organisasi yang menyangkut pendidikan. Dan saya sanggat senang dan mendukung PGRI Ini dan  memberikan sedikit tambahan untuk PGRI kalau bisa membuktikan kepada saya apapun itu saya akan membantu dan bahkan akan saya berikan lebih dari apa yang sudah saya berikan sekarang,” sebut H. Epyardi Asda.

Untuk seorang pemimpin itu harus memiliki kelebihan yang  melebihi seorang anggota ungkapnya tidak hanya itu ia juga berkata akan selalu
 “Mudah-mudahan dengan meningkatnya mutu pendidikan bisa dapat membuat pendidikan di kabupaten Solok ini naik dan tidak jauh merosot. Dan besok putra putri terbaik kabupten Solok akan kami kirimkan ke universitas tertinggi dan akan kami berikan beasiswa untuk dapat bersekolah ke universitas yang tinggi,”tutur H. Epyardi Asda.


Bupati berharap apa yang beliau rasakan ini juga ada di dalam hati dan dalam dada kita semua karena Solok harus bangkit (wandy)

Exit mobile version