Kisah

Sudah Pisah 30 Tahun: Yarni Fitri Dari Air Batumbuk Mencari Saudaranya Yang Hilang


SOLOK,  JN- Yarni Fitri (30), warga asal Jorong Madang,  Nagari Air Batumbuk,  Kecamatan Gunung Talang,  Kabupaten Solok,  butuh bawntuan pembaca untuk bisa bertemu saudaranya yang sudah 30 Tahun tidak bertemu. 


Menurut cerita Yarni, tepat 15 hari setelah kelahirannya,  dua orang kakaknya yakni Sofian dan Rosmini, pergi merantau ke Jakarta. 
“Menurut cerita ibu waktu masih hidup,  Kakak perempuan ku Rosmini berniat untuk melanjutkan sekolahnya di Jakarta. Sementara Kakak Laki-lakiku yang bernama Sofian,  ingin mencari kerja di Ibu kota,” papar Yarni.

Disebutkannya,  semenjak mereka pergi, Yarni mengaku belum pernah  bertemu dengan mereka. Yarni hanya tau lewat cerita Ibu dan orang-orang disekitarnya di kampung bahwa dia punya dua orang kakak, tetapi saat ini tidak tau lagi keberadaannya. 


Menurut cerita orang tuanta,  Kakaknya yang lelaki, Sofian pernah beberapa kali pulang ke kampung, namun waktu itu yani masih balita, tidak begitu ingat kakaknya.  Sedangkan Kakaknya yang perempuan yakni Rosmini, semenjak dia pergi tak pernah pulang kampung. Beberapa kali mereka pernah mengirim surat. Sekadar memberi kabar kepada keluarga di kampung. 


“Kak,  pulanglah,  kami rindu, ” ucap Yarni. 
Disebutkan Yani,  menurut cerita orang kakaknya Rosmini juga dikabarkan pernah berkerja di Malaysia. Ada juga yang bilang pernah kerja di Arab. Kami yang dikampung tidak tau pasti soal itu.

Anak kakak Yarni yang kembar tiga (hoto waktu Balita)


“Surat terakhir yang kami terima dari beliau tahun 2006. Dalam surat tersebut dijelaskan, bahwa pada Tahun 2000 kakak ku Rosmini menikah dengan laki laki  bernama Ahmad Sani, warga asli Slipi, Jakarta,” cerita Yarni. 
Dari pernikahan tersebut, mereka telah di karuniai  anak kembar tiga yang di beri nama Ishak,  Jaelani dan Qoidir.  
 “Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa Abang ku Sofian akan menikah dengan Gadis Sunda. Setelah itu pihak keluarga dikampung kehilangan kontak sampai saat ini,” sebut Yarni. 
Saat ini kedua orang tua mereka telah lama tiada.  “Bahkan, di akhir hayat ibu,  masih mengingatkan agar kami bisa berkumpul dan bertemu. Beliau sangat ingin menggendong cucu-cucunya yang lucu.


Selain  kedua kakaknya tersebut,  Yarni masih memiliki adik laki-laki yang bernama Afdal.
Yani dan kedua kakanya itu memang tidak satu ayah,  namun satu ibu. “Walau bukan satu Ayah, tapi kita masih terlahir dari rahim yang sama. Kita sama-sama pernah disapih oleh Ibu yang sama. Saat ini usia saya sudah 30 tahun,  tetapi belum pernah ketemu kalian, ” ucap Yarni. 
Dan tidak terasa pula, sudah 30 tahun pula mereka pergi.  Saa  ini Yarni sudah dikarunia pula tiga orang anak. Sementara satu satunya Adik yang bersama dua,  juga jarang di rumah. Semenjak ibu tiada dia lebih sering menyendiri.


“Apakah kaluan tidak ingin  berjumpa dengan kami. Setidaknya kami ingin melihat potret kalian yang kini. Ingin tau kabar berita tentang keluarga kalian.  Ingin tau seperti apa wajah si kembar sekarang. Apakah kalian semua dalam keadaan sehat?,” tanya Yarni, seperti yang ditulisnya di Medsos. 
Sekedar informasi,  ayah Yarni bernama Rajo Darek (Alm) dan ibu Intan Lasak (Alm) serta  semasa hidup tinggal di Air Batumbuk, kecamatan Gunung Talang,  Kabupaten Solok, Sumatera Barat.


Harapan Yani,  bagi pembaca yang mengetahui keberadaan saudaranya tersebut,  bisa menghubungi Yarni Fitri di Nomor Hp/WA 0853 7407 3773 (jn01

Exit mobile version