KisahSolok Raya

Lesti Mahasiswi Kembali Curhat ke Wartawan: “Perjuangan Saya Terasa Sia-Sia”

SOLOK,  JN- Masih buruknya akses jalan menuju tempat tinggalnya,  membuat salah seorang mahasiswi cantik asal Dusun Lurah  Galundi,  Jorong Rawang Abu, Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok,  tergerak hatinya untuk kembali curhat dengan wartawan Koran Padang. 


Meski sudah pernah curhat dan di ekspos media ini sekitar satu tahun lalu, namun bukannya ada perubahan malah kondisinya jalannya makin parah.
“Perjuangan saya terasa sia-sia, namun saya tetap berharap agar pemerintahan sekarang segera terketuk hatinya untuk memperbaiki,” sambung Lesti.

Harapan Lesti hanya satu, bagaimana akses Jalan yang sangat buruk ke kampung halamannya bisa diekspos di media dan diperhatikan Pemerintah. Makanya dia gigih menemui Kadis PUPR, Barenlitbang atau juga curhat ke media. 
“Sejak saya Sekolah Dasar bahkan sejak lahir hingga sekarang saya sudah kuliah,  akses jalan ke Jorong tempat tinggal kami tidak pernah diperbaiki. Bahkan sekarang saya sudah kuliah pula,  kondisi jalan semakin parah dan sering kami terjatuh di jalan yang sangat buruk dan berbatuan liar, ” kisaj Lesti Febria (20), salah seorang warga Jorong Rawang, saat curhat dengan Koran Padang,  Rabu (19/1).
Menurut Lesti yang juga seorang Mahasiswi pada Sebuah Perguruan Tinggi ternama di Kota Padang ini,  kondisi jalan akan tambah parah pada saat memasuki musim hujan,  sudah licin dan rawan kecelakaan. Sementara saat musim panas,  ketika melintas di jalan tersebut akan dipenuhi debu yang beterbangan.


 “Bagi orang luar atau tamu yang akan mengunjungi kampung kami,  sangat dibutuhkan kehati-hatian. Kalau tidak bisa kecelakaan dan kami saja yang warga disini dan sering melintasinya,  masih sering juga kecelakaan,” tutur Lesti.
Berbagai upaya sudah dilakukan warganya untuk memperbaiki jalan tersebut,  seperti mengusulkan pada Musrenbang Nagari dan Kabupaten. Bahkan warga  juga sudah membuat proposal ke anggota dewan dan pemerintah daerah agar jalan tersebut diperhatikan. Namun sampai saat sekarang kondisinya masih tetap begitu. Kalau tidak salah sudah tiga orang Bupati dan Tiga priode Gubernur, kondisinya tetap tidak berubah. 
Sebagai seorang mahasiswi asal daerah tersebut,  Lesti terpanggil hatinya untuk ikut berjuang,  meski tidak begitu tau jalurnya. Salah satunya Lesti rajin memposting kondisi dan keadaan jalan tersebut di media sosial agar ada resfon dan rasa hiba dari dinas Pekerjaan Umum atau pemerintah daerah. Namun hasilnya tetap nihil. “Jadi saya beranikan untuk curhat ke media sebagai penyambung lidah masyarakat. Semoga setelah diekspos jalan menuju Jorong kami akan mendapat prioritas,” cetus Mahasiswi semester IV di UPI Padang ini. 


Lebih jauh disebutkannya,  kondisi jalan yang hancur dan parah ada sekitar 2 Kilometer yang memanjang dari Dusun Lurah Galundi menuju Dusun Lurah Jalin di Jorong Rawang Abu,  Nagari Koto Laweh.
“Sejak saya masih Paud hingga sudah kuliah ini,  jalan ini sudah diperbaiki. Kami menilai untuk apa gunanya Musrenbang, kalau tidak ada skala prioritas,” sebut Lesti. 
Lesti masih ingat bagaimana janji para calon anggota dewan dan Kepala Daerah yang mana setiap musim kampanye akan banyak datang ke kampungnya untuk menulang suara. “Namun seperti biasa,  setelah mereka duduk, mereka lupa akan janji, ” cetus Lesti dengan sangat ketus.  
Kepala Jorong  Rawang Abu, Syafrizal,  juga menjelaskan bahwa kondisi jalan ke kampungnya memang sangat parah dan rawan kecekakaan. “Setiap ada Musrenbang nagari,  jalan ini selalu kami usulkan. Tetapi mentok disitu saja. Selain itu kami juga sudah ajukan proposal ke anggota dewan dan ke pemerintah daerah,  tetapi belum ada tanggapan, ” sebut Syafrizal. 
Sementara itu, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Solok,  Syaiful,  ST,  MM,  pernah menyebutkan bahwa pihaknya sudah mengunjungi jalan tersebut namun saat ini masalah dana APBD terpokus untuk penanganan covid-19.


“Ya,  terimakasih atas informasi dari rekan-rekan media dan nanti jalan tersebut pasti akan kita perhatkan, ” sebut Syaiful.Pihaknya juga berpesan agar jalan tersebut terus diusulkan di musrenbang nagari agar dimasukan jadi prioritas(wandy

Exit mobile version