Musibah

Rumah Syafrizal di Galagah Alahan Panjang Ludes Diamuk Sijago Merah


SOLOK, JN- Musibah kebakaran kembali melanda rumah warga di bumi Bareh Solok.
Selasa dinihari (5/4), sekira pukul 03.30 WIB, atau tepatnya menjelang sahur.

Musibah kebakaran melanda rumah milik Syafrizal (42), warga Jorong Galagah Nagari Alahan Panjang Kec. Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

Rumah permanen yang berukuran 7 x 9 Meter tersebut, dengan cepat dilalap sijago merah. 


Menurut Kapolres Solok, AKBP Apri Wibowo, melalui Kapolsek Lembah Gumanti, Iptu Edi Elison, bahwa dugaan sementara penyebab kebakaran yakni api berasal dari tungku untuk memasak air di dapur milik korban yang tidak dipadamkan.

Peristiwa kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh Saksi yang bernama Misrak (55), yang juga warga Jorong Galagah Nag. Alahan Panjang Kec. Lembah Gumanti Kabupaten Solok.


Misrak ketika melintas  melihat api  sudah membesar disamping rumah korban tepatnya dari dalam gudang/ dapur dimana gudang/dapur bangunannya terbuat dari kayu berukuran 3×3 M.
Gudang tersebut berdempetan dengan rumah permanen yang dipergunakan untuk memasak air memakai tungku.


 Melihat kejadian tersebut saksi Misrak memberitahukan kepada anak korban  Andre, yang ada dirumah pada waktu itu,  tak lama kemudian warga masyarakat datang untuk memberikan bantuan.

Sementara api terus membesar, sekira pukul 04.00 Wib datang Mobil Damkar dari Kantor Camat, tetapi mobil Damkar tidak bisa diberdayakan karena slang macet /air tidak bisa dikeluarkan dari Tangki mobil.

Selanjutnya sekira pukul 05.00 Wib, api dapat dipadamkan berkat bantuan warga sekitar.
Akibat kejadian tersebut, korban Syafrizal mengalami kerugian Sekira Rp 200.000.000.( Dua Ratus Juta Rupiah).
“Kita menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap musibah kebakaran yang bisa terjadi akibat kelalaian kita. Apalagi ini musim kemarau dan api sangat mudah untuk menjalar,” terang Kapolsek Lembah Gumanti, Iptu Edi Elison, yang turun langsung ke TKP.
Namun warga setempat sangat menyayangkan bahwa kesiapan mobil Damkar untuk memadamkan api ternyata tidak berfungsi.


 “Harusnya sebelum diturunkan ke lokasi mobil tersebut dicek dulu, apa bisa digunakan atau tidak,” terang Ari Yance (66) warga setempat dengan nada kesal (wandy)

Exit mobile version