PolitikTanpa Kategori

Vivi Yulistia Rahayu Anggota DPRD Kab. Solok Termuda: Politik itu Indah

×

Vivi Yulistia Rahayu Anggota DPRD Kab. Solok Termuda: Politik itu Indah

Sebarkan artikel ini

SOLOK,  JN- Dari sebanyak 35 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD kabupaten Silok priode 2019-2024 yang sudah dilantik Selasa 13 Agustus tahun lalu,  terdapat sosok Vivi Yulistia Rahayu, S.AP, yang waktu itu paling menyedot perhatian publik. 

Vivi merupakan anggota dewan termuda,  karena saat ini baru menginjak usia 26 tahun. Vivi lahir di Padang 20 Juli 1993. Sedangkan anggota dewan tertua adalah Yusferdizen dari Partai Keadilan Sejahtera ((PKS).

Kepada media ini, Vivi mengatakan bahwa awalnya memutuskan untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2019 karena ingin mengubah paradigma generasi muda terhadap dunia politik. Di mana sebagian besar generasi milenial enggan terlibat dalam dunia politik, apalagi kaum hawa.
“Saya ingin mengajak generasi muda,  terutama wanita,  jangan takut untuk mencoba terjun ke politik. Yang penting kan niat dan tujuan kita baik, “sebut Vivi.
Pihaknya berjanji akan mencoba memperjuangkan nasib kaum wanita dan anak-anak,  terutama generasi muda sebagai penerus tonggak estafet bangsa. 
“Untuk anak muda terutama perempuan, tidak usah ragu dan takut berpolitik, mungkin menurut kalangan anak muda politik itu serem. Tetapi tidak juga, politik itu indah dan manis, ” sebut Vivi, yang maju dari Partai Golkar tersebut. 

Baca Juga :
Gubernur Mahyeldi Lepas 4 Ribu Ikan Bilih Hasil Pembenihan PT. Semen Padang di Batipuh

Menurut Vivi,  dengan berpolitik kita bisa ikut menentukan kebijakan pemerintah. Bahkan tanpa disadari, harga bahan pokok, tarif listrik dan lainnya tidak terlepas dari proses politik. “Untuk itu,  disaat generasi muda ini sudah habis masa aktifnya,  siapa lagi yang akan meneruskan tonggak estafet politik kalau bukan kita, ” sebut Vivi. 

Baca Juga :
Septrismen Dapat Surat SP3: Prahara Terjadi Ditubuh Partai Gerindra Kab. Solok

Vivi Yulistia Rahayu, merupakan anak dari Kadis Pertanian Kabupaten Solok,  Siis,  SP dan ibunya seorang PNS dibidang Kesehatan. 

“Intinya,  politik itu tidak jahat. Yang jahat mungkin pelaku politiknya yang terkadang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan, ” sebut Vivi Yulistia Rahayu.
Pihaknya sangat ingin memperjuangkan nasib wanita dan berharap tahun depan semakin banyak wanita yang duduk di parlemen Arosuka (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.