Salingka NagariTanpa Kategori

Seluruh Nagari di Kabupaten Solok Gelar Pemutakhiran Data Berbasis SDGs

×

Seluruh Nagari di Kabupaten Solok Gelar Pemutakhiran Data Berbasis SDGs

Sebarkan artikel ini

SOLOK,  JN- Seluruh Nagari yang ada di Kabupaten Solok, sejak awal Maret 2021 lalu, melakukan pemutakhiran Data Berbasis Sustainable Development Goals atau disingkat SDGs.
 Yang dimaksud SDGs Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya.


“Ya,  sejak awak Maret 2021 lalu  kita sudah melakukan pendataan hampir di seluruh Nagari di Kabupaten Solok untuk melakukan pemutakhiran data berbasis SDGs Desa atau nagari, ” sebut Syamsul Azwar,  Ketua Forum Walinagari Kabupaten Solok, Rabu (26/5).
Syamsul Azwar yang merupakab Walinagari Batang Barus itu juga menjelaskan bahwa Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detail dan lebih mikro. Sehingga nantinya bisa memberikan informasi lebih banyak dan sebagai proses perbaikan, karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan seluruh desa atau nagari. 


Menurut Syamsul Azwar,  pemutakhiran data berbasis SDGs desa yang di gaungkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mengimplementasikan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat berbasis data, akan berakhir pada 31 Mei 2021. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak 1 Maret 2021 lalu. 
Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa merupakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) yang lebih detail dan lebih mikro, sehingga bisa memberikan informasi lebih banyak dan sebagai proses perbaikan, karena terdapat pendalaman data-data pada level RT, keluarga, dan warga.

Baca Juga :
Manajemen Aqua Solok Gelar Diskusi CSR Dengan Awak Media di Sumbar

Pihaknya mencontohkan,  setidaknya awal April 202 lalu, sudah ada dua desa sudah menyelesaikan pemutakhiran data desa berbasis SDGs desa di pulau Jawa, yakni Desa Pakel dan Desa Pulosari di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.


“Untuk Kabupaten Solok insyaallah bulan Mei ini tuntas, ” sebut Syamsul Azwar. 
Sementara Walinagari Koto Gaek Guguak,  Mardi Handerson menyebutkan bahwa penyelesaian pemutakhiran data berbasis SDGs Desa bisa dituntaskan tidak terlepas dari peran semua pihak yang selalu memberikan dukungan penuh, agar berjalan dengan baik dan tepat waktu.


“Kita dapat menyelesaikan pemutakhiran data sebelum waktunya berakhir,  tentu harus didukung oleh warga dan peran petugas berkat dukungan dan kerja keras semua pihak terutama dari dukungan pihak kecamatan dan pendamping desa. Begitu juga dengan kerja keras para relawan dan para wali Jorong,” sebut Mardi Handerson. 
Pihaknya menargetkan akhi Juni hal itu akan terwujud. 
“Yang menjadi kendala,  disaat petugas kita datang ke rumah warga,  mereka tidak ada di rumah.  Ada yang sedang kerja atau urusan lain, ” terang Mardi. 

Baca Juga :
Pejual Ikan di Padang Belimbing Kembali Mulai Bergairah

Hal yang sama diutarakan Walinagari Jawi-Jawi Guguak,  Laswir Malin Putieh,  bahwa Pemutakhiran data berbasis SDGs Desa bisa tuntas tidak tetlepas dari peran aktif masyarakat. “Kita menghimbau agar seluruh warga memberikan data yang akurat, termasuk nomor handphone, email,  twitter dan launnya, ” papar Laswir.

Selain itu juga kerja keras dari dari para relawan, yang dibantu Kepala Jorong, para kader, dan para pemuda, sehingga pemutakhiran ini dapat terselesaikan sesuai jadwal. 

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, meninjau dan mengapresiasi pelaksanaan pemutakhiran data Desa di Pakel dan Pulosari, Kabupaten Jombang di Jawa Timur yang sudah tuntas melakukan pendataan berbasis SDGs desa di kedua desa tersebut.


Pihaknya juga menghadiri Musyawarah Desa atau Musdes di daerah itu. 


“Pelaksanaan Musdes sangat bagus dan sesudah sesuai dengan aturan main. Musdes dipimpin ketua BPD, didampingi kepala desa dan paparannya dilakukan oleh Sekdes selaku ketua pokja relawan pemutakhiran data,” sebut Abdul Halim Iskandar (wandy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.