SOLOK, JN- Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Edisar,M.Hum, memberi penjelasan terkait Pengembokan Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Solok yang terjadi hari Senin kemaren.
Penjelasan itu disampaikan Edisar saat mengunjungi Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Solok Senin sore (2/8).
Tampak hadir bersama Plh. Sekdakab Solok yakni Sekwan Mulyadi Marcos,SE,MM, Kaban Barenlitbang Erizal,SE,MM, Kadis Kominfo Deni Prihatni,ST,MT, Kasat Pol PP AlkamraKakan Kesbangpol Agus Rostamda,SEKabag umum Sekretariat DPRD Nofrizal dan lainnya.
Menurut Plh Sekda Edisar,SH,M,Hum dalam klarifikasinya, bahwa pihaknya merasa kaget mendengar berita yang beredar di salah satu media online terkait pengembokan rumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Solok.”Maka dari itu sekda langsung meninjau dan men-cek ke rumah dinas ketua DPRD dan melihat bahwa rumah tersebut tidak digembok ataupun di segel seperti berita yang beredar di media online dan menyampaikan tidak mungkin rumah ketua DPRD itu digembok atau segel oleh pemerintah daerah,” terang Edisar.
Menurutnya, dapat dilihat bahwa rumah dinas ketua DPRD ini memang sedang kosong dan ketua DPRD belum menghuni rumah tersebut sampai saat ini dan tidak ada terlihat penyegelan ataupun pengembokan.Pihaknya menyebutkan bahwa pemerintah daerah baik Bupati, Wakil dan Sekda tidak pernah memerintahkan siapapun untuk menyegel atau mengembok rumah diinas ketua DPRD.
“Kemungkinan berita yang beredar tersebut saat petugas yang ada di rumah dinas tersebut pergi makan siang atau ada keperluan lain sehingga pada saat ketua DPRD datang tidak menemui satu orang pun,” papar Edisar.
Pihaknya berpesan kepada media online bahwa berita yang dibuat itu di cek dulu dan di klarifikasi kepada pihak terkait jangan sembarangan dalam membuat berita yang dapat membuat kegaduhan di tengah masyarakat.
“Kita berharap semua persoalan yang ada saat ini cepat clear dan tidak ada lagi berita yang mengait-ngaitkan dan menghubungkan dengan permasalahan Bupati Solok dengan ketua DPRD Kabupaten Solok,” jelas Edisar.
Sementara Kabag Umum Sekretariat DPRD Nofrizal, pada kesempatan itu menyebutkan bahwa dia tidak pernah mengembok atau menyegel rumah dinas ketua DPRD dan tidak ada satu orang pun yang memerintahkan.
Pihaknya menyampaikan bahwa memang gembok atau kunci dari rumah dinas ini baru diganti karena gembok yang lama telah rusak (wandy)
