Tanpa Kategori

Peletakan Kubah Masjid Tertua di Sungai Nanam Dihadiri Ratusan Warga


SOLOK,  JBlJN- Ratusan masyarakat yang berada di Jorong Koto, Nagari Sungai Nanam, Kec.  Lembah Gumanti,  Kabupaten Solok, hari Minggu (12/6), berbondong-bondong menghadiri  “Peletakan Kubah “Msjid Lamo Istiqamah. 

Didukung dengan cuaca cerah, tampak  masyarakat, Walinagari, KAN dan unsur Ninik Mamak,BPN serta anggota yang berada di nagari Sungai Nanam berbondong-bondong menghadiri  “Peletakan Kubah ” masjid Lamo Istiqamah Sungai Nanam”.


 Sehari sebelumnya telah dilakukan pemotongan satu ekor sapi serta kaum ibu-ibu menyiapkan masakan untuk disantap bersama bertanda rasa syukur. 

Pemasangan Kubah masjid masjid Lamo yang merupakan masjid tertua di nagari Sungai Nanam.

Menurut ceita orang tua setempat,  sejarah berdirinya masjid Lamo Istiqamah di Sungai Nanam,  merupakan daratan dengan struktur tanah yang datar.Islam telah masuk ke nagari Sungai Nanam sejak ribuan tahun yang lalu.
Untuk kegiatan pembinaan masyarakat kala itu, didirikanlah Masjid Lamo tidak tahu pasti kapan didirikan,setelah Nenek Moyang berpindah dari sirukam ke Sungai Nanam  dan mendirikan  Satu Nagari yang diberi nama Sungai Nanam (sungai nan Aniang) beserta pasar dan balai balai adat serta mesjid untuk tempat beribadah.

Pada awalnya mencacak tanah untuk Masjid didirikan untuk pertama kali dinagari Sungai Nanam yaitu Masjid Lamo yang dahulunya dinamakan surau Gadang/Surau Besar. Namun secara pastinya masjid ini didirikan tidak ada catatan pastinya.Tetapi berdasarkan informasi yang dioeroleh dari keterangan orang tua-tua nagari, seperti Angku Imam maupun khatib serta ulama-ulama, masjid ini didirikan sekitar Tahun 928 M atau lebih kurang 650 Tahun silam.

 Salah satu peninggalan situs surau Gadang/Masjid Lamo, yaitu satu buah “Tonggak Macu” yang terletak ditengah tengah  masjid.Sejak didirikan sampai saat ini masih berdiri dengan kokoh.Pada tahun 1992 masjid Lamo Istiqamah juga telah diurus sertifikat tanahnya dengan No.03.08.09.09.1.00003 .tanggal 5 Desember 1992.dan SK Pengurus terbaru dari Pemerintahan wali nagari Sungai Nanam, No 25 tahun 2021 tanggal 19 Juli 2021.Serta juga telah memiliki ID Masjid dari Dirjen BIMAS Islam Kementerian  Agama Republik Indonesia Nomor ID :01.6.03.02.02.000048.

Sedangkan Kegiatan yang diselenggarakan sampai saat ini Masjid lamo Istiqamah, disamping dijadikan untuk tempat Shalat Jum’at,  juga untuk melaksanakan “Khalwat/suluk” setiap bulan Ramadhan,Sejak ratusan tahun yang lalu hingga saat sekarang.Dan juga melakukan kegiatan pendidikan TPQ dan MDTA.

Masjid Lamo Istiqamah ini sudah terjadi tiga kali perombakan.Namun identitas utamanya tidak pernah dibuang atau ditinggalkan berupa “ Tonggak Macu”.Tahun 1999-2007 juga didirikan pondok pesantren yang bernama Pondok Pesantren Imam Mahmud ,dalam sejarahnya merupakan Imam besar surau Gadang/Masjid Lamo Istiqamah masa dahulu.Juga adanya kegiatan belajar Al-Qur,an, MDTA dan juga telah dirintis mendirikan lembaga pendidikan bagi anak cacat dan autis, pada tahun 2021 lalu. 

    Seiring dengan perubahan waktu dan pertambahan jumlah penduduk di nagari Sungai Nanam,terutama dijorong Koto dan Pasa yang dahulu desa Sungai Nanam Timur, maka pada tahun 1973 didirikanlah masjid baru yang diberi nama masjid Raya Al-Muhajirin,Yang bertempat diJorong Pasa menjadi masjid pusat kegiatan nagari Sungai Nanam hingga saat sekarang.
Masjid Lamo Istiqamah , dibangun atas swadaya masyarakat Sungai Nanam.Saat ini, kondisi masjid tampak sudah kurang layak dan banyak bagian yang rusak, tembok dan lantai yang retak, atap yang bocor, cat yang mengelupas, dan tiang penyangga pun tampak mulai lapuk. Jika terus didiamkan, bukan tidak mungkin masjid itu kemudian roboh.

Melihat kondisi demikian, warga dan jmaah setempat berinisiasi untuk memugar masjid Lamo Istiqamah tersebut.Dan beberapa bulan yang lalu telah dilakukan pengecoran kubah masjid Lamo Istiqamah Sungai Nanam.
“Ini pertama kalinya renovasi sejak tahun 1954,” ungkap bapak H.Musbar Mangkuto Sati  (57 tahun ) selaku Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid Lamo  Istiqamah.
Haji Musbar Mangkuto Sati  menuturkan bahwa warga Koto dan Pasa serta masyarakat Sungai Nanam memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan ibadah dan kegiatan keagamaan di masjid.


Hal itu juga dibenarkan oleh salah seorang pengurus masjid Lamo Istiqamah “Amiruddin Muis,S.Pd.I ( 47 Tahun).Yang juga merupakan cucu dan keturunan Imam Surau Gadang /masjid Lamo dahulu,anak dari Imam Muis.
“Ketika sholat Jumat, jamaah harus shalat dengan kondisi masjid yang berantakan karena material bangunan dan masih dalam tahap pembanguan masjid,” katanya.Keadaan ini sudah berjalan sudah hampir 3 tahun, dan untuk sementara waktu pengerjaan renovasi kadang dilanjutkan,kadang dihentikan karena kendala dana dan biaya.serta kondisi harga sayur mayur Nagari Sungai nanam sangat berpengaruh yang kondisi kadang murah kadang mahal,Kalau selama ini sayuran mahal,Alhamdulillah Infak dan bantuan masyarakat cukup banyak,termasuk juga dari para perantau serta para dermawan,Covid 19 juga mempengaruhi “Kata Amiruddin Muis”.
“Warga Juga urunan atau badoncek. Namun dari urunan atau badoncek itu, dari hasil panen dan penjualan hasil pertanian, belum mencukupi. 
Ya, mayoritas warga Koto dan Pasa serta Sungai Nanam adalah petani,” imbuh H.Musbar Mangkuti Sati dan dijawab sama oleh Iskandar/mak Kandar (Bendahara Pembangunan).
Panitia pembangunan masjid berupaya menyelesaikan pembangunan sesegera mungkin dan berharap ada donatur yang peduli dengan kondisi masjid Lamo Istiqamah yang membutuhkan dana hampir 500 juta rupiah ini.
 “Karena ada sekitar 200 jamaah masjid yang berharap renovasi segera terselesaikan, dengan harapan dapat memiliki tempat ibadah yang layak, aman, dan nyaman,” 
Pengurus Masjid Lamo Istiqamah yang sempat berdiskusi dengan pengurus yayasan Peduli Kenagarian Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kab Solok Ketua “Masriwal,M.BG,S.AP”.didampingi oleh dewan pembina Mulyono,SC Putra Sungai Nanam yang saat sekarang aktif di TNI AD,juga Almasra,S.Pd (Guru Pada SDN 18 Sungai Nanam), Sungai Nanam mengajak para dermawan, donatur, hamba Allah dimanapun  untuk bersama-sama membantu pengurus dan panitia pembangunan masjid Lamo Istiqamah Jorong Koto Sungai Nanam

Sementara itu wali nagari Sungai Nanam yang hadir dan ikut acara bararak /baralek penaikan kubah,Delfi,S.Sos.I ” menghimbau kepada para dermawan dimanapun untuk ikut berbagi reski.Baik infak,sadaqah,wakaf,bantuan bahan bangunan maupun lainnya. mengajak kita semua untuk ikut membangun masjid bersejarah dinagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kab Solok Sumatera Barat. 


“Caranya berdonasi melalui rekening Bank nagari (BPD Sumatera Barat ) cabang Alahan Panjang,No rekening masjid Lamo: 2300.0210.10621-0.atau datang langsung kelokasi di Jorong Koto Nagari Sungai Nanam,Kecamatan Lembah Gumanti kab Solok Sumatera Barat.No Kontak HP/WA .085365061814.Iskandardi :082172578503”.Ujar Delfi (jn01/masriwal)

Exit mobile version