PolitikSolok RayaTanpa Kategori

Nofrizal: Rumah Dinas Ketua DPRD Kab. Solok Digembok Untuk Pengamanan Semata

×

Nofrizal: Rumah Dinas Ketua DPRD Kab. Solok Digembok Untuk Pengamanan Semata

Sebarkan artikel ini


SOLOK,  JN- Pengembokan rumah dinas Ketua DPRD kabupaten Solok Senin (2/8), menuai polemik dan berbagai pertanyaan di masyarakat. 


Ada yang menghubung-hubungakan pengembokan itu karena komplik internal antara Ketua DPRD kabupaten Solok,  Dodi Hendra dengan Bupati Solok,  H. Epyardi Asda,  yang sempat meruncing baru-baru ini.
Namun menurut  keterangan dari Sekretariat DPRD melalui Kabag Umum DPRD, Nofrizal,  S.Pd, MM,  bahwa kejadian tersebut murni hanya miss komunikasi saja antara bagian umum sekretariat DPRD Kabupaten Solok dan Ketua DPRD.


“Ceritanya berawal dari kunjungan saya bersama Kasubag rumah tangga, dan petugas pengelola barang sekretariat DPRD ke rumah dinas Ketua DPRD.  Namun karena adanya laporan bahwa Satpol PP yang bertugas disana tidak masuk. Dan karena takut terjadi apa-apa seperti kemalingan,  karena rumah dinas gerbangnya dalam keadaan terbuka saja dan gembok yang disana sudah rusak, maka kami dibelikan gembok yang baru dan pagarnya dikunci. Jadi bukan maksud lain, ” sebut Nofrizal,  Senin (2/8).


Pihaknya meminta agar hal ini tidak dipolitisir karena pengembokan itu murni untuk pengamanan asset yang ada di rumah dinas. 
“Sekali lagi,  rumah itu digembok  Karena untuk pengamanan dari orang atau binatang liar agar tidak bebas masuk, karena Ketua sendiri juga jarang di sana,  ” cetus Nofrizal.
Pihaknya juga menyadari,  penggantian gembok yang rusak tidak diberikan kepada Ketua DPRD karena nomor HP ketua belum punya. “Jadi hal itu mungkin yang membuat salah pengertian dari Ketua DPRD bahwa menurut beliau rumah dinas digembok untuk kepentingan lain, tetapi murni untuk pengamanan semata. Kalau saya kilaf mohon dimaafkan, ” papar Nofrizal.

Baca Juga :
Pj Bupati Solok Heri Nofiardi Sampaikan Salam Maaf


Sementara Ketua DPRD kabupaten Solok, Dodi Hendra,  saat dihubungi media ini menyampaikan bahwa puhaknya tidak tau siapa yang menggembok pagar pintu rumah dinas. 


“Saya tidak tau siapa yang menggembok rumah dinas dan tidak seperti biasanya.  Yang pasti hari ini saya habis ngopi di rumah saya dan menelpon ke rumah dinas bahwa nanti siang saya akan ada acara pertemuan dengan masyarakat dan beberapa media. Namun usai menelepon saya kedatangan Petugas Satpol PP yang bertugas disana dan mereka mengadu disuruh pulang dengan alasan pengurangan tenaga THL,” sebut Dodi Hebdra. 
Saat Ketua DPRD ke rumah dinas,  didapat pagar digembok dan tidak ada petugas satu orangpun di sana. “Saya panggil-panggil orang di dalam,  tetapi tidak ada, ” tambah Dodi. Pihaknya sangat menyayangkan pengembojan rumah masyarakat tersebut. 

Terkait pengembokan itu,  Dodi mengaku akan mengirim surat kepada Gubernur Sumbar di Padang. 

Baca Juga :
Plt. Walikota Solok Hadiri Rapat Paripurna DPRD Penyampaian Nota Keuangan RAPBD Tahun Anggaran 2021

Bupati Solok H. Epyardi Asda Bantah Tidak Tau Menau Soal Pengembokan

Terpisah, Bupati Solok H. Epyardi Asda, M. Mar,  mengaku tidak tau menau prihal pengembokan tersebut.


“Aneh,  segalanya dihubungkan dengan saya. Apa pula urusannya dengan saya soal pengembokan itu. Tanya saja bagian Sekretariat DPRD yang sudah ditunjuk untuk mengurus hal itu, ” sebut H. Epyarfi Asda,  dengan nada sedikit kecewa.
 Menurut Bupati,  kalau semua dipolitisir,  kapan lagi mau membangun Kabupaten Solok. Hal ini jelas merugikan masyarakat. 
“Intinya demi Allah saya tidak tau menau dan kalau ada yang menghubungkannya dengan saya itu keliru besar,” papar H. Epyardi Asda. 

Menurut Bupati,  seharusnya media yang akan memberitakan sesuatu sebaiknya komfirmasi dulu kepada yang bersangkutan agar terjadi keseimbangan dalam pemberitaan.  


“Jadi saya tegaskan sekali lagi, saya tidak tahu apa-apa dan tidak pernah memberi perintah apapun. Saya sendiri juga kaget ketika menerima informasi tersebut. Tetapi saya harapkan masyarakat jangan terpengaruh dengan situasi ini. Saya juga tidak tahu apa maksudnya ini. Sekarang ini kita  lagi fokus membangun Kabupaten Solok saja, sebagimana visi kami mambangkik batang tarandam,” papar Epyardi Asda (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.