SOLOK, JN– Ketua DPRD kabupaten Sokok, Dodi Hendra, mengecam tindak kekerasan yang dilakukan pasukan Israel di Masjid al Aqsa di Yerusalem.
“Sebagai umat muslim dan Ketua DPRD Kabupaten Solok, kami mengutuk tindakan tersebut. Harusnya suasana Ramadhan dan Idul Fitri dijaga dengan baik dan saling memaafkan. Malah sebaliknya dikotori dengan tindakan tindakan yang tidak manusiawi dan pembunuhan kejam,” sebut Ketua DPRD kabupaten Solok, Dodi Hendra, Minggu) (16/5).
Ditambahkan Dodi Hendra, tindakan tentara Israel di Masjid Al Aqsa dinilai sebagai perbuatan yang sangat biadab dan melanggar hak asasi manusis. Sehingga korbannya sangat dirasakan oleh masyarakat sipil, bahkan banyak diantaranya perempuan dan anak-anak.
“Atas peristiwa sadis itu, kami menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya terhadap korban wafat rakyat Palestina, baik masyarakat sipil, perempuan dan anak-anak, diterima oleh Allah” tambah politisi dari Partai Gerindra itu.
Pihaknya juga mendorong umat Islam dan pemerintah Sumbar dan Indonesia agar bisa menggunakan jalur diplomasi kepada Dewan Keamanan (DK) PBB agar segera turun tangan. DK PBB bisa mengambil langkah nyata guna menghentikan kekerasan yang dilakukan oleh Israel.
Sehingga tidak Israel itu semakin banyak korban yang jatuh, baik dari masyarakat sipil, perempuan dan anak-anak di Palestina.
Dodi juga mengharapkan kepada semua pihak agar bisa menahan diri dan tidak terpancing serta terprovokasi kepada tindakan kekerasan yang dapat memperkeruh suasana. Sehingga semakin banyak jatuh korban.
“Kami meminta dengan tulus kepada rakyat muslim Indonesia untuk atas nama kemanusiaan serta atas nama ukhuwah Islamiah turut mendoakan rakyat Palestina, sangat dianjurkan untuk membacakan surat Alfateha dan Qunut Nazilah,” tuturnya.
Dodi Hendra yang juga Ketua paranormal Asia Tengga itu juga berdo’a agar kejadian serupa tidak terjadi lagi kedepannya.
Namun meski banyak warga sipil jadi korban, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut akan terus menyerang Hamas, faksi Palestina yang memerintah di Jalur Gaza.
“Perdana Menteri Netanyahu mengatakan, Israel akan terus bertindak untuk merusak kemampuan militer Hamas dan organisasi teror lainnya yang beroperasi di jalur Gaza,” keterangan sekretariat Netanyahu ketika melaporkan isi percakapan telepon Netanyahu dengan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, seperti yang dilansir kantor berita Reuter kemaren (wandy)
