SOLOK, JN- Kepala Sekolah dan Komite Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Gunung Talang, Kabupaten Solok, menggelar pertemuan khusus dengan para orang tua dan Siswa Pendidikan Eksklusif, bertempat di ruang pertemuan SMPN 3 Guntal, Rabu (12/1)
Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Gunung Talang, Yenni, S. Pd, Pendidikan Eksklusif adalah pendidikan yang istimewa, yang bersifat tertutup atau terpisah dengan yang lain.
Menurut Yenni, S.Pd, jumlah siswa pendidikan Eksklusif di SMPN 3 Guntal adalah sebanyak 18 orang siswa.
“Seluruh peserta pendidikan atau lokal Eksklusif digratiskan biaya dan segala pungutan hingga siswa tersebut lulus dari sekolah,” papar Yenni.
Calon siswa pendidikan Eksklusif diambil saat penerimaan Peserta Didik Baru dan dimulai pada Tahun Ajaran 2020/2021 lalu.
“Calon siswa pendidikan Eksklusif diambil dari siswa tamatan SD yang juara 1 sebanyak 3 kali atau lebih dan dilihat dari rapot kelas 4 semester 1 dan 2, kekas 5 semester 1 dan 2, kelas 6 semester 1, maka sekolah akan mengratiskan biaya pendidikan selama di SMP 3 Guntal hingga siswa yang bersangkutan lulus,” terang Yenni.
Tahun ajaran baru 2021-2022 nanti SMPN 3 Guntal juga akan menerapkan lokal pendidikan Eksklusif tersebut dan semua biaya gratis, termasuk biaya pakaian siswa baru, gratis iuran-iuran dengan cara membuat perjanjian diatas matrai 10.000 agar orang tua dan siswa tidak ragu. Siswa hanya membiayai dirinya sendiri, seperti jajan dan biaya ke sekolah.
Dalam pertemuan tersebut, siswa didampingi orang tua masing-masing diminta untuk menyampaikan pengalaman, keluhan atau juga hal-hal positif selama di sekolah.
Hampir tidak ada keluhan dan para orang tua menyampaikan ucapan terinakasih kepada sekolah dan komite yang sudah menerapkan pendidikan gratis kepada anak-anak mereka.
“Kami berterimakasih kepada pihak majelis guru dan Komite yang sudah menyelenggarakan pendidikan Eksklusif atau gratis bagi anak-anak kami,” tutur Pakiah, salah satu orang tua siswa.
Ketua Komite SMPN 3 Gunung Talang, Sofriwandy NR, juga berpesan agar antara orang tua dan majelis guru terus menjalin komunikasi untuk kemajuan pendidikan, khususnya demi anak-anak peserta pendidikan Eksklusif tersebut.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, Zainal Jusmar melalui Kabid SMP, DR. Nila Kusuma Wati, kepada media ini menyebutkan bahwa pihakya sangat mendukung pelaksanaan pendidikan Eksklusif tersebut.
“Semoga sekolah lain juga menerapkan Pendidikan gratis dan eksklusif ini dan membantu memancing pelajar lain untuk berlomba-lomba mendapatkan kelas eksklusif tersebut,” papar DR. Nila Kusuma Wati (wandy)
