PasamanTanpa Kategori

Coffee Morning Bareng Senator Emma Yohanna, Sabar AS Minta Peran DPD RI Dalam Akselerasi Pembangunan Pasaman

×

Coffee Morning Bareng Senator Emma Yohanna, Sabar AS Minta Peran DPD RI Dalam Akselerasi Pembangunan Pasaman

Sebarkan artikel ini

LUBUKSIKAPING, JN- Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS melakukan coffee morning bersama Anggota DPD RI, Hj. Emma Yohanna di cafe Emir Hotel Lubuk Sikaping, Minggu (21/3/2021) pagi kemarin.

Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapan yang besar kepada Hj. Emma Yohanna lewat lembaga DPD RI berbagi peran dalam akselerasi pembangunan Pasaman dalam berbagai sektor.

“Berjumpa fikiran dan gagasan sama Uninda Emma Yohanna ini serasa bertemu dengan kakak sendiri. Sebab beliau ini merupakan senior di KAHMI yang selalu menasehati dan mengayomi kami dalam berbagai hal. Maka dari itu sengaja berjumpa lewat coffee morning ini menyampaikan persoalan Pasaman yang perlu dibersamakan penanganannya, khususnya akselerasi pembangunan dalam berbagai sektor,” ungkap Sabar AS.

Sabar AS mengatakan banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini sangat minim dan hanya masih mengharapkan dana pusat.

“Saat ini PAD sangat minim. Kita masih bergantung terhadap DAU dan DAK Pusat untuk menjalankan program pemerintah. Maka dari itu kami bersama dibawah kepemimpinan Benny Utama-Sabar AS berkomitmen memperbaiki ini semua agar menjadi potensi daerah. Akslerasi pembangunan hulu-hilir diberbagai sektor harus jalan dengan baik demi terwujudnya masyarakat Pasaman yang lebih baik dan bermartabat,” katanya.

Baca Juga :
Edisar Jabat Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Gantikan Aswirman

Salah satunya Sabar AS menyebutkan daerah Bonjol yang bakal dibangun sebagai pusat atau Ikon Pariwisata Pasaman terpadu yang bertarap Nasional dan Internasional.

“Daerah Bonjol dengan daerah lintasan Khatulistiwa dengan ikon Equatornya sangat potensial sebagai pusat Pariwisata Pasaman. Museum Imam Bonjol kita bangun dengan bagus, jalan Bonjol-Suliki kita bangun, normalisasi sungai batang masang, dan sektor UMKM kita benahi. Kemudian adanya arung jeram, paralayang, dan taman wisata digital dihalaman Museum Imam Bonjol. Daerah Bonjol ini juga sebagai daerah wisata sejarah Imam Bonjol dengan target Bonjol ‘Tacelak’. Sehingga natinya ditunjang oleh spot wisata lainnya di Pasaman seperti Ambun Water Park, Puncak Tonang, Puncak Komoyen, dan lainnya,” papar Sabar AS.

Disamping itu pembenahan diberbagai sektor baik Pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan sektor UMKM juga menjadi prioritas kedepannya.

“Semua sektor hendaknya bisa terbenahi dengan holistik bukan parsial. Kita ingin semua aspek tersentuh tanpa terkecuali. Sehingga dengan terbukanya berbagai akses ini baik Bonjol-Suliki, Lubuk Sikaling-Talu, Rao Utara-Madina, Dua Koto-Hutapungkut, Rao-Rokan Hulu, menjadikan Pasaman bukan hanya sebagai daerah perlintasan. Akan tetapi kedepannya menjadi daerah tujuan bagi wisatawan dari berbagai daerah,” katanya.

Maka dari itu pihaknya meminta dukungan dari berbagai pihak baik DPR RI, khususnya DPD RI dalam mewujudkan semua program daerah tersebut.

Baca Juga :
Kado Manis di Akhir Jabatan Gusmal: Pemkab Solok Raih Juara 1 "The Most Improved" Dalam Ajang Peduli Wisata Award 2020

“Maka dari itu kami dari Pemda Pasaman meminta DPD RI melalui Uni Emma Yohanna berperan serta dalam akselerasi pembangunan Pasaman ini yang juga kampung halaman uni. Bantu kami membuka akses ke Menteri terkait,” katanya.

Sementara Anggota DPD RI, Hj. Emma Yohanna mengaku sangat tersanjung atas keterbukaan Pemkab Pasaman dengan semua kalangan khususnya DPD RI dalam percepatan pembangunan Pasaman.

“Pertama kami ucapkan selamat mengemban amanah kepada Benny Utama-Sabar AS sebagai pemimpin Pasaman kedepannya. Ini tentu langkah awal yang baik. Saya melihat apa yang disampaikan oleh adinda Sabar AS merupakan beban yang berat mesti dipikul oleh banyak pihak agar terwujud dengan maksimal. Kami tentu akan berupaya bersama rekan-rekan di DPD RI berbagi peran yang bisa kami lakukan untuk daerah ini,” kata Hj. Emma Yohanna.

Emma Yohanna menilai selama ini Dinas terkait memang kurang intensif melakukan lobi anggaran ke Pemerintah Pusat untuk pembangunan daerah.

“Disamping adanya perencanaan yang matang dari daerah sendiri. Semua semestinya sudah terencana dan terprogram dengan baik. Kemudian pandai melobi anggaran ke pusat. Sehingga bisa berjalan dengan baik. Kedepan kami siap saling bahu-membahu semampu kami bersama Pemkab Pasaman untuk mewujudkannya,” katanya (nst)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.