PolitikSolok Raya

Hafni Hafiz: Kondisi Ruas Jalan Kabupaten Solok 60 Persen Rusak Berat 

SOLOK, JN- Kondisi Jalan Kabupaten Solok, hingga saat ini menurut anggota DPRD Kabupaten Solok, Hafni Hafiz, dinilai 60 persen mengalami rusak berat.

Untuk itu, Pemkab Solok harus serius meagendakan hal itu pada KUPPAS 2023 untuk masuk RPJMD.
“Saya berharap, Pemkab Solok harus serius memperhatikan kondisi jalan Kabupaten yang rusak berat tersebut. Karena hal itu salah satu penunjang perekonomian dan akses menuju lokadi wisata,” sebut Hafni Hafiz, Selasa (19/7) di Solok.

Disebutkan Hafni Hafiz, dari total panjang jalan Kabupaten Solok yakni 1700 KM, maka sekitar 900 KM saat ini adalah rusak berat. Selain itu banyak yang rusak sedang dan biasa.
Pihaknya mencontohkan ruas jalan Kabupaten yang rusak yakni dati Muara Panas sampai Danau Kembar, Dari Taratak Galundi menunju Alahan Panjang sepanjang 2,2 KM, Dari Jawi-jawi menuju Cupak dan Gantung Ciri, Dari Salayo menuju Kito Hilalang, dari Aripan menuju Solok,dari Sapan Munggu Tigo menuju Sungai Nanam dan lainnya.

Menurut  Hafni Hafiz,  jalan rusak yang tersebar di wilayah Kabupaten Solok dan menjadi urat nadi perekonomian dan aktivitas masyarakat serta penunjang pariwisata.

Ditambahkan Hafni Hafiz, dari hasil pertemuan beberapa kali komisi C dengan Dinas PUPR Kabupaten Solok, terungkap bahwa 60 persen rusak berat, 20 persen rusak sedang, sisanya rusak ringan dari total Ruas jalan kabupaten solok lebih 1700 km.

Untuk itu, politisi dari Gerindra ini meminta agar pemerintah daerah serius dan fokus untuk mengurus hal itu, agar perekonomian warga bisa meningkat.

Dinas PU menurut Hafni Hafiz,harus segera mendata ulang dan segera melaporkan secara rill kepada kepala daerah.
“Saya kira ini tidak lagi bisa dibiarkan, Dinas PU harus segera melakukan pemetaan ulang dan melaporkan secara rill kepada kepala daerah,” terang Hafni Hafiz.
Dalam kapasitasnya sebagai anggota badan anggaran DPRD, Hafni Hafiz sudah berulang kali mengingatkan hal tersebut.


Terakhir dalam perubahan APBD 2021, beberapa ruas di akomodir seperti jalan taratak galundi Alahan Panjang dan jalan muaro paneh sebesar masing-masing 500 juta, namun tidak juga jadi dikerjakan, Jalan itu merupakan bagian dari urat nadi perekonomian (wandy)

Exit mobile version