SOLOK, JN- Bupati Solok, Capt. H. Epyradi Asda Dt. Sutan Majo Lelo, M.Mar , menjadi Inspektur Upacara (Irup) HUT Kemerdekaan RI yang ke-77 di Puncak Gunung Talang, Rabu (17/8).
Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-77, sukses dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Solok di puncak Gunung Talang, bersama Pemkab dan masyarakat Solok.
Sedikitnya Kurang lebih 10.500 peserta baik dari Kabupaten Solok maupun Sumatera Barat pada umumnya ikut serta memperingti hari kemerdekaan RI ini di puncak Gunung Talang.
Selain dari Kabupaten Solok dan Sumatera Barat saja, bahkan peserta dari luar Provinsi seperti Riau dan Jambi ikut andil mensukseskan hari bersejarah ini.
Bupati Solok Capt. H. Epyradi Asda Dt. Sutan Majo Lelo, M.Mar didampingi Ketua TP-PKK Ny. Hj. Emiko Epyradi Asda, SP dan rombongan melaksanakan pendakian Gunung Talang selama kurang lebih 2 jam perjalanan, melalui jalur Bukit Bulek dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB.
Bupati dalam hal ini bersama unsur
Selain menjadi satu-satunya gunung di Kabupaten Solok, upacara HUT-RI ke-77 ini dipilih karena menjadi salah satu Gunung favorit di Sumatera Barat untuk didaki.
“Alhamdulillah, tepat pada 77 tahun yang lalu di mana para pejuang negara kita diwakili Bapak Proklamator Soekarno dan Hatta telah memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia yang kita cintai ini,” papar H. Epyardi Asda.
Sebagai Bupati, dirinya mengaku sengaja mengajak bapak ibu semua melaksanakan peringatan hari kemerdekaan RI yang ke-77 di puncak Gunung Talang ini guna dapat menghayati bagaimana perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Bupati mengajak terkhusus generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita pendiri bangsa dan negara Indonesia.
“Merebut kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Namun untuk mengisi kemerdekaan ini juga bukanlah hal yang mudah sebagaimana cita-cita para pahlawan demi anak cucunya untuk bisa menikmati kemerdekaan, serta kehidupan yang damai dan tenteram,” ungkap H.Epyardi Asda.
Dalam melaksanakan pendakian Gunung Talang ini, katanya, ada yang merasakan sakit dan kelelahan, namun itu semua belum mengalahkan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
“Sebagai Bupati saya berjanji pada kita semua akan melanjutkan perjuangan dengan membangun kampung halaman kita, seperti apa yang dinginkan oleh para pejuang kita terdahulu,” tutur Epyardi Asda.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan dividen dari Bank Nagari untuk Pemda Kabupaten Solok tahun pembukuan 2021, yang telah diserahkan ke dana kas daerah pada 28 April 2022 sebesar Rp7.498.000.000, kemudian juga penyerahan bantuan CSR dari Bank Nagari kepada Pemerintah Kabupaten Solok sebesar Rp170.000.000.
Dalam wawancaranya, bupati menyampaikan kembali akan membenahi sektor wisata Gunung Talang dengan akan diberikan bantuan pembangunan mushalla dan sanitasi yang layak bagi para pendaki.
Bupati juga menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada penggiat pencinta alam se-Indonesia yang telah ikut hadir dan berpartisipasi dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77 bersama Pemkab Solok di Puncak Gunung Talang.
Pada pendakian kali ini yang melaksanakan upacara penaikan bendera Merah Putih di Puncak Gunung Talang, sebelumnya sudah ada yang bermalam, terutama yang pencinta alam.
Dimana Peserta upacara terdiri dari 70 persen dari masyarakat umum, para pencinta alam, dan komunitas-komunitas tertentu dan sekitar 25 persen meliputi anggota pemerintah daerah, termasuk kepala daerah, ASN (Aparatur Sipil Negara), dan TNI/POLRI. “Upacara ini terbuka untuk masyarakat umum. Setiap pendaki juga wajib membawa bendera kecil untuk bersama dikibarkan, dan pulangnya wajib membawa sampah masing-masing,” tutur Bupati pilihan rakyat ini.
Tampak hadir pada pendakian Gunung Talang selain Bupati Solok yakni unsur Forkopimda, Pimpinan DPRD Ivoni Munir beserta anggota, Sekretaris DPRD Zaitul Ikhlas, Sekda Medison, S.Sos, M.Si, Asisten II Drs. Syahrial, MM, kepala SKPD, camat se-Kabupaten Solok, Wali Nagari Kampung Batu Dalam Irsarhadi, ASN dan THL tak mau ketinggalan menerobos puncak Gunung dengan ketinggian 2.957 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu (wandy/vivo/marsil)
