SOLOK, JN- Kelompok Sadar Wisata (Pokdaris) adalah sebuah komunitas untuk mempromosikan objek wisata yang ada di Nagari, termasuk didalamnya kebudayaan dan kuliner asli Nagari seperti yang di lakukan Pokdarwis Tujueh Sapilin Nagari Koto Gadang Guguk.
Menurut Ketua Pokdarwis Tujueh Sapilin, Davit saputra, Pokdarwis yang dipimpinnya muncul untuk berinovasi dan menjembatani masyarakat dalam mengembangkan pariwisata yang melibatkan berbagai elemen demi terciptanya desa wisata yang mandiri dan berdaya guna.
David Saputra, dulunya merupakan seorang pelajar berprestasi yang sudah menempuh pendidikan sampai ke luar negeri. Dengan niat membangun Nagari beliau mengajak pemuda dan ibu-ibu rumah tangga ikut bergabung dalam komunitas ini.
Dalam perjalanannya semenjak berdiri dua tahun lalu tepatnya 24 September 2020, komunitas ini telah melakukan berbagai macam kegiatan, seperti mempromosikan kuliner yang khas dan unik yakni Galamai Karucuk (semacam dodol yang di bungkus dengan kelopak bambu berbentuk kerucut), Randang Cubadak (rendang cempedak), Samba Lado Masiek (olahan cabe kering), dan beragam kue kering yang sudah di bawa untuk oleh-oleh ke luar daerah bahkan ke luar negeri.
Selain itu, mengajak wisatawan mancanegara ke Nagari Koto Gadang Guguk seperti warga Russia, Jerman, Belanda, Turki, dan Tajikistan sudah menginjakkan kaki di Nagari Koto Gadang Guguk untuk menikmati beragam wisata unik yang ada di Nagari, mereka menginap paling cepat satu minggu di Nagari Koto Gadang Guguk, dan akan kembali lagi setelah pandemi ini berakhir.
Semangat belajar dan adanya wadah berimprovisasi yang di dukung oleh pemerintahan Nagari pada saat berdiri, yaitu oleh Wali Nagari terpilh Carles Camra, maka komunitas ini bisa berjalan.
Sri Tirga yang juga tergabung dalam organisasi ini mengatakan, “daya tarik wisatawan yang datang ke Nagari tentu ada keunikan yang tidak ditemukan di daerah lain, nah kebetulan di Nagari kita ada kuliner yang unik seperti galamai karucuk, randang cubadak, layu-layu dan sebagainya, kalau ada para pecinta kuliner akan kami sediakan oleh-oleh dan kami antar ke tempat wisata unik di Koto Gadang Guguk.
Sementara Multia Sisri, yang juga penggiat komunitas ini berharap pemerintah khususnya Nagari dan Dinas Pariwisata mendukung kegiatan ini.Tak hanya itu, sebagai bentuk peduli sesama dan tanggap darurat, komunitas ini juga bergerak di bidang sosial kemasyarakatan seperti baru-baru ini pada tanggal 28 Februari 2022 mereka terjun langsung menyalurkan bantuan korban gempa Pasaman dan Pasaman Barat untuk pertama kalinya, dan disusul tanggal 6 Maret 2022 untuk kedua kalinya komunitas ini juga berangkat ke Pasaman untuk memberikan bantuan langsung kepada korban gempa berupa pakaian, keperluan bayi, beras dan sembako.
Mereka antar ke titik bencana.Mereka mengumpulkan dana bantuan tersebut dengan meminta sumbangan di jalan raya dan mengetuk pintu rumah warga satu persatu sehingga bisa terjun langsung ke lokasi bencana menyerahkan bantuan yang terkumpul, dilandasi jiwa sosial peduli sesama dan ikut merasakan pedihnya tidur di tenda darurat, tanpa penerangan dan terancam berbagai penyakit.
Semua itu tidak terlepas dari dukungan anggota Pokdarwis Tujueh Sapilin dan juga masyarakat, baik moril maupun materil yang selalu melimpah sehingga terlaksananya aksi sosial tersebut dengan lancar, ujar David.
David Saputra juga mengatakan, “kedepannya kami akan mengadakan festival tahunan Nagari dan juga menggelar semacam workshop untuk memberi pendidikan pada pengurus dan kader pokdarwis, bagaimana mengelola dan strategi membuat trobosan baru dalam menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Nagari Koto Gadang Guguk, entah itu dengan segala budaya unik yang dimiliki dan mengemas tempat wisata agar maju dan mandiri.Dengan tetap eksisnya Pokdarwis Tujueh Sapilin memberikan harapan kepada masyarakat dan pemerintah Nagari untuk mengembangkan dan mengelola daya tarik wisata terkait dengan penyerapan tenaga kerja, penyediaan lapangan usaha, peningkatan sumber daya manusia, serta mendorong tumbuh kembangnya sektor ekonomi kreatif lainnya yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
Tentu hal tersebut tidak bisa terlaksana tanpa dukungan dari semua pihak, baik pemerintahan Nagari dan pemerintahan daerah, sektor swasta maupun masyarakat Nagari Koto Gadang Guguk untuk ikut bersama-sama menarik minat wisatawan dan memajukan wisata Nagari (iyen tara)
