Salingka Nagari

Jika Jalan Longsor Tidak Segera Diperbaiki, Maka Selangkah Lagi Tigo Lurah Bisa Terisolasi


SOLOK,  JN- Curah hujan yang turun di Sumatera Barat, termasuk di Kabupaten Solok sejak beberapa hari terakhir, membuat akses jalan menuju Kecamatan Tigo Lurah di Kabupaten Solok longsor, retak atau terbal. Bahkan sudah lebih separoh badan jalan yang beraspal terjun dibawa longsor.


Tokoh masyarakat Tigo Lurah,  Supardiman Edi mengharapkan agar Pemkab Solok segera memperbaiki kondisi Jalan dari Sirukam Kecamatan Payung Sekaki menuju Nagari Rangkiang Luluih atau Simanau di Kecamatan Tigo Lurah. 
Kondisi jalan yang parah titik longsornya berada di KM 10 Jalan dari Sirukam atau tepatnya di daerah Aie Sibusuak,  dan Kelok Hidung Kerbau,  yang masuk nagari Simanau dari Nagari Sirukam. 
“Kalau longsor ini tidak segera diatasi,  saya yakin dalam waktu dekat Masyarakat Nagari yang ada di Kecamatan Tigo Lurah akan terisolasi dan tidak bisa keluar masuk menuju atau ke luar Tigo Lurah, ” sebut Supardiman,  Selasa (14/9).

Mendapat informasi Longsor tersebut,  anggota DPRD kabupaten Solok,  Nelson, berjanji akan segera membicarakan hal ini dengan Bupati Solok atau Dunas PUPR. 
“Ini merupakan jalan satu-satunya menuju Kecamatan Tigo Lurah.  Kalau jalan itu sampai ambrol atau putus,  saya pastikan masyarakat Tigo Lurah akan terputus dengan dunia luar, ” jelas Nelson. 
Saat ini masyarakat yang melintas di daerah itu harus ekstra Hati-hati membawa kendaraannya. Kalau tidak bisa terjatuh ke jurang yang dalam. 
“Kita dari dulu juga sudah sering meminta agar Pemkab Solok segera memperbaiki jalan tersebut. Namun jawaban pemerintah selalu keterbatasan anggaran, ” sebut Nelson.  
Longsor terjadi dan jalan retak terjadi di beberapa titik,  seperti Aie Sibusuak,  dan Kelok Hidung Kerbau ini diperkirakan terjadi pada Senin malam hari sekira pukul 02.00 Wib dan diketahui warga diwaktu pagi saat warga akan melintas. 
Akibatnya, warga yang bermaksud  hendak ke kecamatan Tigo Lurah seperti Simanau,  Rangkiang  Luluih,  Garabak Data,  Batu Bajanjang dan sebaliknya, terpaksa membatalkan niatnya dan langsung berbalik arah.

“Kita berharap agar kawasan jalan lingsor dan retak ini segera diperbaiki oleh Dinas terkait agar kerusakan tidak bertambah parah. Seban kalau jalan terputus,  akan membuat warga Tigo Lurah terisolasi, ” sebut Nelson. 
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tersebut juga meminta Dinas pekerjaan Umum atau BPBD segera turun untuk memperbaiki jalan tersebut. 
Menurutnya, material longsor awalnya sempat menutupi badan jalan sepanjang lebih kurang 20 meter dengan ketinggian hingga 2 hingga 5 meter. Selain itu keretakan jalan juga sepanjang 20 meter.
“Yang terpenting akses jalan bisa ditempuh roda 2 dan empat agar perhubungan masyarakat tidak terganggu,” sebut Nelson. 
Saat ini masih banyak material longsor yang belum terangkat dari jalan dan dibutuhkan bantuan berupa alat berat karena tidak mungkin dikerjakan secara manual dan untuk memperbaiki jalan yang retak. 

“Kalau akses jalan ini tidak bisa dilewati, maka ribuan masyarakat di Kecamatan Tigo Lurah terancam terisolir dan perhubungan dari Tigo Lurah ke luar juga terputus, ” sebut Nelson. 


Kepala Dinas PUPR kabupaten Solok,  Syaiful,  ST,  MM,  berjanji dan berupaya agar jalan longsor ke Tigo Lurah ini bisa dianggarkan pada Anggaran Perubahan APBD kabupaten Solok tahun 2021 yang saat ini sedang pembahasan. 
“Kita minta pemerintah nagari atau kecamatan untuk segera mengajukan surat ke Dinas PUPR, ” terang Syaiful yang didampungi Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Solok, Elfiandi Ibrahim.Pihaknya juga sudah memerintahkan anggotanya untuk mendatangkan alat berat dan menuju lokasi longsor. 
“Insyaallah alat berat akan menuju ke kokasi dan segera dikerjakan,” papar Elfiandi Ibrahim.

Sementara beberapa akses jalan ke Nagari Garabak Data juga dilaporkan nyaris terputus setelah jalan tanah yang menghubungkannya dengan nagari Batu Bajanjang terban dibeberapa titik (wandy)

Exit mobile version