SOLOK, JN- Wakil Bupati Solok, H. Yulfadri Nurdin, sangat memberi apresiasi yang tinggi kepada pemuda, niniek mamak, bundo kanduang dan masyarakat nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, ingin menggerakan kembali tradisi gotong royong di nagari Muara Panas yang selama ini hampir pudar tergilas perkembangan zaman.
“Saya sangat salut kepada para pemuda sebagai parik paga nagari Muara Panas ini, yang ingin kembali membangkitkan semangat bergoro masyarakat dan didukung oleh niniek mamak dan bundo kanduang nagari,” tutur Wakil Bupati Solok, H. Yulfadri Nurdin, SH, saat menghadiri dan membuja goro bersama masyarakat Nagari Muara Panas, yang dimulai dari Simpang Tugu depan kantor Walinagari hingga ke Pos 4 atau sepanjang 500 meter, pada Senin siang (12/7).
Wabup juga memuji ide para pemuda sebagai parik paga nagari, yang ingin membangkitkan kembali batang tarandam atau membudayakan tradisi bergoro, yang dulu pernah jaya di lingkungan masyarakat seluruh nagari di Sumbar. Hal yang luar biasa, keinginan itu muncul dari para pemuda nagari, dan mendapat dukungan penuh dari niniek mamak, bundo kanduang dan masyarakat nagari.
“Ini adalah langkah maju yang dihembuskan para kaum muda. Kalau di dusun atau nagari tetpencil budaya goro ini masih ada, itu hal biasa. Tetapi di daerah keramaian dan maju seperti Muara Panas ini masih bisa digerakan, ini yang baru namanya luar biasa,” jelas H. Yulfadri Nurdin, dihadapan pemuda, bundo kanduang, dan niniek mamak Nagari Muara Panas, disela-sela acara goro bersama.
Wabup Solok juga mengimbau agar seluruh masyarakat Nagari Muara Panas, untuk terus mempertahankan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
“Begotong royong dengan semangat persatuan dan kesatuan, beban kerja yang berat menjadi ringan. Terbukti dengan bergotong royong bahu membahu seluruh masyarakat dan hal ini tidak bisa dinilai dengan uang,” cetus mantan Ketua Komisi IV DPRD Sumbar itu.
Wabub yang ikut bergoro dan membaur bersama seribuan masyarakat Muara Panas, membenahi ruas jalan Simpang Tugu yang berada persis di depan kantor Walinagari hingga ke Pos 4 yang hanya berjarak 50 meter dari kantor camat Bukit Sundi.
Wabup juga memuji kegigihan ketua pemuda parik paga nagari, Zelly Heriyanto yang juga salah seorang atlet Karateka asal Sumbar yang lolos ke PON XX Papua asal Kabupaten Solok bersama Milioner, Yulviva dan Rama Shinta yang gigih membudayakan tradisi bergoro tersebut.

Menurut Wabup, saat ini sudah bukan zamannya pejabat atau masyarakat cuma pandai berteori. Yang dibutuhkan saat ini kata dia, adalah bukti nyata, ikut bahu membahu bergotong royong bersama masyarakat, seperti ikut membersihkan dan melakukan pembenahan ruas jalan lingkungan, bersama masyarakat. Termasuk lanjut dia, ikut bergotong royong membangun sebuah jembatan dan lainnya.
Sementara Ketua KAN Muara Panas Elson dt. Rajo Gamuyiang, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Wakil Bupati Solok dan rombongan, yang sudah datang memenuhi undangan masyarakat dan pemuda Muara Panas, untuk membuka goro bersama dan sekaligus ikut menyumbang kerikil untuk penimbunan jalan tersebut.

“Kami sangat berterimakasih kepada pemimpin seperti Bapak, yang selalu bersedia hadir kapanpun kami undang. Bapak bisa menjadi contoh dan figur bagi kami,” sebut Elson dt. Rajo Gamuyiang.
Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wabup Solok dan pejabat lainnya yang datang dan ikut bergotong royong bersama mereka.
Elson dt. Rajo Gamuyiang, juga menyebutkan, pembenahan jalan yang didanai dengan swadaya masyarakat dan bantuan dari pemuda, termasuk bantuan dari wakil bupati.
Pihaknya juga sangat menyangkan, bahwa acara bergoro massal tersebut, tidak dihadiri oleh pihak pemerintahan nagari ataupun perangkatnya. “Kami juga sudah memberi tahu Bapak Walinagari, tetapi beliau tidak hadir,” tuturnya.
Sementara Ide bergoro tersebut muncul dari pemuda sebagai parik paga nagari dan kemudian menggelar musyawarah dengan niniek manak, karena saat melihat kondisi jalan utama di nagari yang hancur dan berlobang, mulai dari Simpang Tugu yang berada persis di depan kantor Walinagari hingga ke Pos 4 yang hanya berjarak 50 meter dari kantor camat Bukit Sundi.
“Kami melihat, kondisi jalan yang berlobang seperti ini kalau tidak segera diperbaiki, maka saya cemas kalau di jalan ini akan sering terjadi kecelakaan. Apalagi jalur ini sangat padat dilintasi kendaraan setiap hari,” terang Ketua pemuda parik paga nagari Muara Panas, Zelly Heriyanto, SH.
Tampak hadir pada acara tersebut tokoh masyarakat Kabupaten Solok, Gusrial Abbas, S. Ag, M. Ag, Yondri Samin SH, Ketua KAN Muara Panas Elson dt. Rajo Gamuyiang, Ketua Bundo Kanduang, Rita Akhirmairia, Ketua parik paga nagari Muara Panas, Zelly Heriyanto, SH, tokoh masyarakat dan pemuda Muara Panas dan unsur Forum Kominikasi Kecamatan Bukit Sundi (wandy)