PendidikanSolok Raya

Ribuan Umat Islam Hadiri Tabligh Akbar Bersama UAS di Masjid Agung Islamic Center Koto Baru

×

Ribuan Umat Islam Hadiri Tabligh Akbar Bersama UAS di Masjid Agung Islamic Center Koto Baru

Sebarkan artikel ini

SOLOK, JN- Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan dan memeriahkan hari jadi Kabupaten Solok ang ke-109, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok mengadakan Tabligh Akbar dengan menghadirkan Ustad Abdul Somad (UAS) pada Minggu (27/3) di Masjid Agung Darussalam Islamic Center, Koto Baru, Kabupaten Solok.


Bahkan Tabligh Akbar ini tampak dihadiri ribuan umat Islam yang datang dari seluruh penjuru Kabupaten Solok.
“Sejak pagi, umat Islam sudah datang dan berkumpul di Masjid Agung menunggu kehadiran Ustad Abdul Somad,” terang Andri, salah seorang pengurus Masjid Agung Darussalam Islamic Center, Minggu.

Hal tersebut dibenarkan Kabag Kesra Kabupaten Solok Pemkab Solok, Yose Rizal  bahwa sebelum menuju Masjid Agung Darussalam Islamic Center, UAS dijamu Bupati Solok, H. Epyardi Asda di rumah kediamannya.
Disebutkan Yoserizal, tabligh akbar ini digelar untuk menyambut bulan suci ramadhan dan dalam rangka HUT Kabupaten Solok yang ke 109.

Baca Juga :
Lesti Mahasiswi Kembali Curhat ke Wartawan: "Perjuangan Saya Terasa Sia-Sia"


“Tabligh Akbar ini digelar sesuai saran Bupati agar menjelang memasuki bulan suci Ramadan diadakan acara keagamaan,” terang Yoerizal.

Acara tabligh akbar dimulai pukul 09.00 WIB di Masjid Agung Darussalam Islamic Center, dengan dihadiri Bupati Solok, H. Epyardi Asda, Ketua TP PKK Kabupaten Solok, Ny. Emiko Epyardi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir, Kemenag Kabupaten Solok, para Kepala SKPD se Kabupaten Solok dan unsur Forkopimda.

 Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, selama masa jabatannya, bakal menghidupkan kembali acara-acara keagamaan di Kabupaten Solok.

Baca Juga :
Kasubag Protokoler dan Publikasi Sekretariat DPRD Kab. Solok Kecelakaan

Seperti di ketahui bersama. Kuatnya arus informasi teknologi dari luar mempengaruhi generasi muda kita. Kalau tidak kita bentengi dan saring dengan nilai-nilai keagamaan dan norma dan etika, akan merusak penerus bangsa. 
“Untuk itu saya ingin menghidupkan kembali dan memerihkan kegiatan keagamaan mulai dari tingkat nagari, kecamatan dan kabupaten,” tutur Epyardi.
Bahkan kata Epyardi, ia berencana memasukan muatan lokal dalam mata pelajaran sekolah. Hal ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai positif yang ada di Minangkabau yang bersandar pada Adat Basandi Syara. Syara Basandi Kitabulah ABS SBK (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.