NasionalOlahraga

Liga 2 Akan Digulirkan Bulan Februari 2021

JAKARTA, JN– PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan Liga 2 dilanjutkan Februari 2021. Nantinya kompetisi cuma akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan.Sama seperti Shopee Liga 1, titel musim kompetisi Liga 2 pun berubah menjadi Liga 2 2020/2021. Bedanya, Liga 2 sudah dipastikan akan menggunakan format baru pada lanjutan kompetisi tahun depan.
Liga 2 bakal diputar pada rentang bulan Februari-Maret 2021 dengan title kompetisi liga 2 tahun 2020/2021.
Pada format Liga 2 sebelumnya, klub peserta dibagi ke dua wilayah (Grup Barat dan Grup Timur). Kini, sebanyak 24 klub peserta Liga 2 dibagi ke empat grup.
Penggunaan format empat grup ini sebenarnya sudah siap digunakan pada rencana kick-off Liga 2 mulai 17 Oktober lalu. Setelah ditunda dan digeser ke 2021, format ini akan tetap digunakan tahun depan.
Artinya, kompetisi Liga 2 hanya mengalami perubahan titel musim dan waktu penyelenggaraannya saja. Yang sedikit berubah adalah durasi kompetisi dimana Liga 2 2020/21 cuma akan berjalan selama satu bulan saja.
Hal itu diketahui dari surat edaran PT LIB ke para peserta Liga 2 terkait rencana melanjutkan kompetisi. Kemungkinan, tuan rumah fase grup tak akan diundi lagi dari indikasi bahwa Liga 2 tak ada perubahan format lagi.
Adapun empat tuan rumah fase grup yang sudah terpilih untuk lanjutan Liga 2 andai digelar Oktober adalah Badak Lampung, PSCS Cilacap, PSPS Pekanbaru, dan PSMS Medan. Empat tim tuan rumah di atas mungkin tak akan berubah lagi.

Format liga 2
-Home Tournament group (single round-robin)-Perempat final (empat klub juara grup dan empat klub runner-up)-Semifinal (single match)-Final (single match)
7 Poin keputusan terkait lanjutan Liga 2:
1. LIB mengapresiasi segala bentuk persiapan yang telah Klub lakukan mulai dari menjaga protokol kesehatan dan persiapan tim demi kelanjutan kompetisi;
2. PSSI dan LIB secara intensif dan terus menerus melakukan koordinasi dengan Mabes Polri dan unsur terkait untuk mendapatkan izin menggelar penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dan 2 tahun 2020 sesuai dengan protokol Kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah RI;
3. Bahwa sebagaimana keputusan Rapat Komite Eksekutif PSSI tanggal 28 Oktober 2020, PSSI memutuskan menunda pelaksanaan Kompetisi Tahun 2020 dan akan dilanjutkan pada awal tahun 2021;
4. Terkait hal tersebut di atas, LIB menjadwalkan Kompetisi Liga 2 Tahun 2020 akan dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2021 dengan title Kompetisi Liga 2 Tahun 2020/2021;
5. Format dan sistem kompetisi Liga 2 Tahun 2020/2021 tidak berubah seperti ketetapan sebelumnya, sedangkan jadwal pertandingan tetap dengan skema yang sama namun waktunya berubah dengan memperhatikan prinsip waktu Kick-off pertama Liga 2 Tahun 2020/2021 digelar sepekan setelah Kompetisi Liga 1 Tahun 2020/2021 dilanjutkan kembali;
6. Adapun ketentuan mengenai hak dan kewajiban antara Klub dengan Pemain dan Pelatih sebagai konsekuensi dari penundaan ini, akan dituangkan dalam Surat Keputusan PSSI yang akan segera diterbitkan.
7. Apabila Kompetisi berjalan sesuai rencana pada Februari Maret 2021, maka LIB menyampaikan subsidi kepada klub Liga 2 sebagai berikut

Dalam pengundian itu terungkap 4 tuan rumah Liga 2 2020. Hasilnya, ada 3 tuan rumah di pulau Sumatera dan 1 di pulau Jawa.
Badak Lampung tuan rumah Grup A, PSPS Pekanbaru Grup C, dan PSMS Medan Grup D. Sementara PSCS Cilacap menjadi satu-satunya klub Jawa yang menjadi tuan rumah Grup B. Kandidat tuan rumah lainnya yakni Sulut United tak terpilih.
Semen Padang tergabung Grup D. Mereka akan bersaing dengan PSMS Medan, Persekat Tegal, Persijap Jepara, Sriwijaya FC, dan Sulut United untuk meraih tiket ke babak selanjutnya.

Di grup itu, ada beberapa eks Liga 1. PSMS, Persijap, dan Sriwijaya FC merupakan deretannya. Oleh karena itu, pantas kalau ada predikat grup neraka.
Manajer Semen Padang, Effendi Syahputra, mengomentari hasil drawing itu. Dia meminta doa restu publik Sumatera Barat sebelum berlaga di Liga 2.
“Kita sudah sama-sama menyaksikan hasil dari drawing pembagian grup. Intinya kami siap bertarung di Medan. Walaupun kami anggap Grup D ini adalah grup paling berat dari semua grup,” kata Effendi Syahputra kepada wartawan.

Besaran nilai subsidi
1. Babak penyisihanRp 450 juta (diberikan dalam 3 termin)Diberikan ketika kompetisi berjalan
2. Kompensasi penundaanRp 100 juta (diberikan dalam 4 termin)Diberikan ketika kompetisi berjalan
3. 8 besar (perempat final)Rp 200 juta (diberikan dalam 2 termin)Diberikan ketika kompetisi berjalan
4. SemifinalRp 200 juta (diberikan dalam 2 termin)Diberikan ketika kompetisi berjalan
5. Final
-JuaraRp 500 juta-Runner-upRp 300 jutaDiberikan ketika kompetisi selesai

(cas/mrp/detiksport)

Exit mobile version