OlahragaRiak Danau

Kawasan GOR Batubatupang Koto Baru Tampak Sembraut

SOLOK, JN- Kawasan Gelanggang Olah Raga (GOR) Batutupang, yang terletak di Koto Baru, Kecataman Kubung, Kabupaten Solok, mungkin bisa mejadi kawasan empuk bagi kalangan remaja pemakai barang haram, seperti Sabu, Ganja dan sejenis obat-obat terlarang lainya.

Pasalnya, selain tempat itu sepi dari keramain, namun juga minim petugas patroli dikawasan tersebut, terutama pada malam hari.

Kawasan tersebut juga diduga kerap dijadikan lokasi mesum bagi kalang muda mudi yang sering nogkrong di kawasan tersebut. Hal itu dikarenakan kurangnya penerangan di sekeliling kawasan Gor Batu batupang.


“Kalau bisa, pemerintah daerah menempatkan  personil Satuan Polisi Pamong Parja di kawasan tersebut, karena sudah banyak masyarakat yang mengeluh dan kesal terutama orang tua yang takut anaknya terpengaruh dengan kenalan remaja yang semakin meningkat akhir-akhir ini,” harap Irwan (45) warga Koto Baru, Minggu (2/1).
Irwan menilau keberadaan kawasan gelangang olah raga yang jadi kebangaan masyarakat kabupaten Solok itu terkesan mati suri. Hanya dimaanfakan kalangan sebagai tempat untuk ajang latihan balap motor di sore hari. Dan belum lama ini sempat dipakai untuk turnamen Minangkabau Cup 2 zona Kabupaten Solok.


Namun menurut Irwan, jika dimalam hari, kawasan tersebut akan terlihat sepi namun terlihat ramai di tempat-tempat gelap.“Karena kegelapan akan memudahkan terjadi hal-hal yang tidak inginkan, seperti memakai obat telarang, pesta miras dan kalangan muda mudi pacaran. Jadi kalau bisa, perbanyak pengamanan dan lampu penerangan, ” tambah Irwan.

Beberapa waktu lalu, di kawasan itu juga sering dilakukan penangkapan terhadap pelaku narkoba.“Lebih baik kita mencegah dari pada tambah parah, ” tutur Irwan.
Sementara itu, sesuai pemantauan media ini, di lokasi GOR Batu Batupang, tampak kotor dan tidak terurus. Kawasan sepanjang lokasi, sering dijadikan tempat nongkrong anak-anak ABG dan anak sekolah pada jam-jam siang dan sore hari.

Sementara sampah tampak berserakan di mana-mana.“Alangkah lebih baiknya tempat ini dikelola secara profesional untuk ajang berolahraga masyarakat Kabupaten Solok. Tentu di sana harus ada yang mengurus agar tidak berantakan seperti saat ini, ” ucap Wardesko Pono Batuah (43), tokoh masyarakat Kabupaten Solok.Pihaknya juga sangat menyayangkan kondisi di dalam GOR yang juga sembraut. “Air saja tidak ada dan pagar pembatas serta pintu stadion juga sudah tua dan sudah copot serta sering tidak berfungsi. Kodepan ini harus menjadi perhatian Kepala Daerah dan anggota dewan, ” tambah Wardesco.


Pihaknya berharap, kawasan GOR  dikelola okeh pihak Dispora Kabupaten Solok, bukan bagian Umum seperti sekarang (wandy)

Exit mobile version