NasionalSolok Raya

Bupati Solok H. Epyardi Asda Terima Penghargaan Bebas Frambusia Tingkat Nasional di Mandalika, NTB

×

Bupati Solok H. Epyardi Asda Terima Penghargaan Bebas Frambusia Tingkat Nasional di Mandalika, NTB

Sebarkan artikel ini

LOMBOK, JN– Bupati Solok Capt. H. Epyradi Asda, M.Mar, hari Selasa (31/5), kembali menerima sertifikat penghargaan Frambusia, Pada acara Peringatan Hari Malaria Se-Dunia bertempat di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Tampak hadir pada acara tersebut yakni Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, M. Pd, Serta Bupati/Walikota Yang ikut menerima Penghargaan Bebas Frambusia. Selain itu dari Kabupaten Solok juga hadir Ketua TP-PKK Kab. Solok Ny. Hj. Emiko Epyradi Asda, SP dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri, SKM, M.Kes

Penghargaan berupa sertifikat ini diserahkan langsung oleh Dirjen P2P Dr. Maxi Rein Rondonuwu Kepada Bupati Solok Epyardi Asda serta 47 Bupati/Wali Kota lainnya se – Indonesia.

Baca Juga :
Bupati Epyardi Asda Hadiri Wisuda 372 Santri MDTA Se-Kecamatan Lembah Gumanti

Frambusia merupakan suatu infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang dan sendi, Penyakit ini dapat menyerang pasien di segala usia yang disebabkan oleh subspecies Treponema pallidum, yakni bakteri yang menyebabkan sifilis namun penyakit ini hampir selalu ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi.

Dalam sambutannya, Dr. Maxi menyampaikan bahwa Sertifikasi Bebas Frambusia merupakan salah satu persyaratan untuk Indonesia sebagai Negara Bebas Frambusia.

“Sertifikat Bebas Frambusia merupakan salah satu persyaratan Indonesia untuk dapat diusulkan ke WHO sebagai negara Bebas Frambusia, Selamat kepada Kabupaten/Kota yang telah mendapatkan Penghargaan.” Tuturnya.

Baca Juga :
Masih Dalam Rangka HUT Bhayangkara, Polres Solok Gelar Lomba Pantun

Dr. Maxi turut menjelaskan untuk mendapatkan Penghargaan ini, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh Kabupaten/Kota yaitu telah membuktikan bahwa tidak ada lagi kasus Frambusia yang baru berdasarkan survei, berkinerja baik serta mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi selama sertifikasi dan asesmen dari tim sertifikasi pusat.

Bupati Solok, mengaku bangga dengan diterimanya sertifikat penghargaan Frambusia, Pada acara Peringatan Hari Malaria sedunia ini.

“Semoga penghargan Bebas Frambusia merupakan salah satu persyaratan Indonesia untuk dapat diusulkan ke WHO sebagai negara Bebas Frambusia. Dan Kabupaten Solok bisa semakin terdepan di Sumbar, ” harap H. Epyardi Asda (wandy/kominfo/Vivo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.