KisahSalingka Nagari

Harimau Kembali Berkeliaran di Gantung Ciri dan Hutan Jawi-Jawi


SOLOK, JN-
Dua ekor harimau, dalam satu bulan terakhir meneror warga Gantung Ciri Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok dan Jawi-Jawi, Kecamatan Gunung Talang.


Kedua nagari ini, baik Jawi-Jawi dan Gantung Ciri memang berbatasan langsung, namun berbeda kecamatan.

Pada bulan Mei tahun 2020 lalu, inyiak balang ini juga mener warga di kedua daerah, namun berhasil ditangkao petugas BKSDA Sumbar.
Sejak pertengahan bulan Juni 2022 hingga akhir bulan July 2022 ini, warga di kedua nagari yang berbatasan langsung dengan hutan, juga takut beraktivitas karena mereka sering melihat harimau. Bahkan sudah puluhan ekor ternak mereka dimangsa harimau.

Di Nagari Gantung Ciri. Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW III Sijunjung bersama Bhabinkamtimas Polsek Kubung, Polres Solok, turun melakukan pengecekan terkait laporan warga masyarakat Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, terhadap adanya 2 (dua) ekor harimau.
Dua ekor binatang yang dilindungi itu, terlihat oleh warga di Rimbo Mudik Ai,a Jorong Baringin, pada Jumat dan Sabtu tanggal15-16 July ini.

Menurut Bhabinkamtimas Nagari Gantung Ciri, Polsek Kubung, Polres Solok Brigadir Andi Eka Satria, bahwa dari hasil pengecekan dilapangan, ditemukan jejak kaki harimau di dua lokasi perladangan masyarakat dengan kisaran kaki 20 x 20 cm dan 14 x 14 cm.
Adapun disekitar penemuan jejak kaki harimau tersebut ada 100 Kepala keluarga yang berladang di daerah setempat.

Atas temuan tersebut team dari BKSDA dibawah pimpinan Agus Suparto, akan melaporkan hasil temuan tersebut ke BKSDA Provinsi guna cara penanggulangannya apakah dengan letusan bunyi bunyian atau dengan membuat perangkap

 Untuk itu, Kepada warga yang berladang dihimbau agar lebih berhati-hati dalam beraktifitas dan selalu lebih dari 2 (dua) orang guna meminimalisir hal-hal yang tidak di inginkan, serta datang keladang di atas jam 8 pagi dan pulang sebelum waktu Ashar.

Adapun dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala PEH SKW III Sijunjung, Agus Suparto, Polhut SKW III Sijunjung, Afrilius beserta anggota, BKSDA Resor Barisan Solok, Yulhendra, Wali Nagari Gantung Ciri, Drs Hendri Yudha, Ketua BPN Nagari Gantung Ciri, Warga masyarakat dan Team 16 penanggulan konflik manusia dan harimau nagari Gantung Ciri.
Semenrara di Nagari Jawi-Jawi Guguak,teror harimau juga melanda warga Punang Sinawa dan Kayu Badie.Para pemilik kebun di daerah itu juga sering melihat penampakan inyiak balang dan membuat petani takut ke ladang.
“Semoga pihak BKSDA sumbar juga mengambil tindakan untuk kami agar tidak diganggu harimau,” tutur Uyun warga Jawi-Jawi Guguak, Selasa (19/7).

Sebab separoh dari warga Jawi-jawi Guguak berkebun atau berlladang di kawasan Rimbo Batu Laweh, Kayu Badie, Cimaro, Ulu dan Talago (wandy)

Exit mobile version