KisahSolok Raya

Derita Muhammad Yunus Balita Usia Satu Tahun Warga Cupak Yang Terlahir Tanpa Lobang Anus

×

Derita Muhammad Yunus Balita Usia Satu Tahun Warga Cupak Yang Terlahir Tanpa Lobang Anus

Sebarkan artikel ini

SOLOK, JN- Sungguh malang nasib Muhammad Yunus (1), Balita usia Satu Tahun yang terlahir tanpa Lobang Anus.

Anak dari pasangan Dodi Hartono (35) dan Itis Yulianti (32), merupakan warga Jorong sawah Taluk Kenagarian Cupak, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok atau dekat dari SD 14 Cupak.

“Anak saya terlahir tanpa lobang anus dan untuk biaya berobat atau operasi saya tidak punya biaya,” tutur Itis Yulianti, orang tua dari Muhammad Yunus, Kepada Koran Padang, Senin (18/1) di kediamannya. 
Ditambahkannya, boro-boro untuk biaya berobat, untuk makan sehari-hari saja masih susah. Suaminya Dodi Hartono hanya bekerja sebagai serabutan dan kadang menerima upah dari kerja sawah atau ke ladang orang lain.Selain itu, keluarga ini juga tinggal di rumah yang kurang layak huni.

Baca Juga :
Populasi Ayam Kukuak Balenggek Kini Hanya Banyak Ditemui di Tigo Lurah
Kediaman Muhammad Yunus

Menurut ilmu kedokteran, atresia ani atau anus imperforata adalah kelainan kongenital yang menyebabkan anus tidak terbentuk dengan sempurna. 
Akibatnya, penderita tidak dapat mengeluarkan tinja secara normal. Kondisi ini biasanya terjadi akibat gangguan perkembangan saluran cerna janin saat usia kehamilan 5-7 minggu.

“Atresia ani merupakan kondisi yang cukup jarang terjadi. Kondisi ini hanya terjadi pada 1 dari 5.000 kelahiran dan lebih sering terjadi pada bayi laki-laki. Atresia ani perlu mendapatkan penanganan segera untuk mencegah komplikasi,” tutur Kepala RSUD Arosuka, dr. Indra Yones.

Baca Juga :
Setelah Lama Vakum, Akhirnya Masriwal Terpilih Menjadi Pimpinan BKPRMI Kabupaten Solok

Disebutkannya, penyebab Atresia AniAtresia ani merupakan salah satu bentuk kelainan kongenital. “Penyebab terjadinya atresia ani belum diketahui secara pasti. Atresia ani terjadi secara acak dan bisa dialami oleh siapa saja. Namun, ada dugaan yang mengaitkan kondisi dengan kelainan genetik,” sebutnya.
Rencananya Jumat besok,  Tim Sosial Jum’at Berkah KJB Jannah dibawah pimpinan Haris Wandi, akan mengunjungi bocah malang ini.


Sementara keluarga Muhammad Yunus berharap ada bantuan dari para dermawan atau Pemkab Solok untuk membantu membiayai berobat anaknya (wandy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.