Hukum dan KriminalSalingka Nagari

Minta Tambang Ilegal Ditutup, Ratusan Masyarakat Lolo Gelar Demo ke Kantor Bupati Solok


SOLOK, JN- Sekitar 300 orang masyarakat Nagari Lolo, Kec. Pantai Cermin, Kabupaten Solok, hari Selasa (20/9), menggelar aksi demo ke Kantor Bupati Solok, menuntut agar tambang ilegal milik Budi Global ditutup.

Para pendemo datang sekitar pukul 10.30 Wib dengan menumpang 4 buah bus pariwisata dan mendapat pengawalan yang ketat dari pihak Polres Solok. 
Menurut Koordinator aksi demo, Pepen Aprianto, aksi demo masyarakat tersebut meminta Bupati Solok menutup tambang ilegal PT. Mineral Sukses Makmur eks PT. Global Mineral Sejahtera milik Budi Satriadi alias Budi Global di Nagari Lolo, yang dinilai sudah sangat mencemari lingkungan dan merugikan masyarakat.
“Yang pasti, kami masyarakat nagari Lolo, menolak tambang yang dikelola oleh PT. Mineral Sukses Makmur dari seluruh unsur masyarakat Nagari Lolo, prihal tanah adat dan tanah ulayat,  KAN, BPN, dan Pemerintah Nagari Lolo yang telah dirampas secara ilegal oleh PT. PT. Mineral Sukses Makmur,” terang Pepen Aprianto.

Pihaknya juga menuntut keadilan kepada Pengadilan Negeri Koto Baru,  keadilan yang seadil-adilnya terhadap kasus hukum yang telah dilanggar perusahaan, dimana direktur utamanya Budi Satriadi yang harus bertanggungjawab terhadap pertambangan tersebut.
Selain itu, koirdinator Orasi, Eka Putra, juga meminta perusahaan PT. Mineral Sukses Makmur engkang dari bumi Lolo.
“Intinya cabut izin usaha PT. Mineral Sukses Makmur dan kami masyarakat tidak menginginkannya karena sudah merusak lahan pertanian kami,” sambung Eka Putra.
Mebdengar aksi Demo, Bupati Solok, H. Epyardi Asda, M. Mar, yang sedang menerima tamu dari BPK RI, langsung menemui para pendemo.


Bahkan Bupati sukses meyakinkan para pendemo bahwa berbicara didepan umum adalah hak setiap warga negara. Namun Bupati berpesan, demo jangan sampai anarkis sebab bisa berurusan dengan penegak hukum.
“Saya berjanji akan membantu apa-apa yang Bapak ibu tuntut. Besok saya akan kirim Asisten II, Kadis Perizinan, KLH, dan pihak terkait ke Nagari Lolo untuk mempelajari tuntutan saudara semua,” sebut H. Epyardi Asda, yang disambut tepuk tangan meriah dari para pendemo.






Karena Bupati ada acara rapat di Jakarta hari Selasa ini, Bupati meminta para pendemo untuk bubar dengan tertib dan tidak bisa menemani lama.
“Insyaallah dalam Satu Minggu masalah ini akan rampung. Kalau tidak, kita akan minta Departemen terkait dari Pusat untuk menutut perusahaan yang didemo,” janji H. Epyardi Asda.
Kemudian tampak para pendemo puas dengan jawaban Bupati sambil mengucapkan kata-kata, “Hidup Bapak Bupati Solok”.


Tampak hadir mendampingi Bupati Solok yakni Asisten II, Drs. Syahriak, MM, Kadis Perizinan, Kepala Kesbangpol, Agus Rostamda, Kadis Kominfo, Teta Midra, Anggota DPRD Kab. Solok, Septrismen dan lainnya. (wandy)

Exit mobile version